Hatta Benarkan Larangan Presiden ke Menteri

Hatta Rajasa
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan memberikan perintah melalui Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, terkait larangan menteri untuk tidak mengeluarkan kebijakan sampai akhir pekan ini. Hal tersebut dibenarkan Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa.

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

“Berarti Bapak Presiden akan menyampaikan sesuatu. Presiden akan berpidato,” ungkap Hatta ditemui di Istana Presiden, Rabu, 12 Oktober 2011.

Meski demikian, Hatta tak berani menyatakan bahwa Presiden akan segera mengumumkan reshuffle menyusul larangan tersebut. Ia mengaku tidak tahu menahu soal masalah reshuffle.

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

“Kalau itu saya tidak tahu. Betul-betul saya tidak akan melampaui kewenangan,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Lebih lanjut Hatta menilai, larangan agar menteri tidak mengeluarkan kebijakan strategis sampai akhir pekan ini, tak akan berdampak pada perekonomian. Saat ini, ujar dia, kondisi ekonomi justru sedang membaik.

Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat

“Tidak ada sesuatu yang membuat kekhawatiran. Semua berjalan normal," ujarnya.

Hatta dipanggil ke Istana Presiden sekitar pukul 17.00 WIB dan meninggalkan Istana pada pukul 20.00 WIB. Hatta mengungkapkan, dirinya dipanggil Presiden dalam rangka melapor soal bandara Lombok yang akan diresmikan pekan depan.

Hatta dipanggil Presiden bersama Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto. Namun Djoko tidak memberikan keterangan apapun. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono tidak tampak hadir lantaran tengah berkunjung ke Wakatobi. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya