Antisipasi H5N1, Pintu Masuk NTB Diperketat

Wabah flu burung
Sumber :
  • Antara/Nyoman Budhiana

VIVAnews - Balai Karantina Pertanian Mataram Nusa Tenggara Barat memperketat pengawasan di sejumlah pintuk masukĀ  Nusa Tenggara Barat. Langkah ini dilakukan menyusul masuknya virus H5N1 (flu burung) di Kabupaten Lombok Tengah.

Keberadaan virus flu burung diketahui setelah sebanyak 900 unggas di Kelurahan Semayan dan Peringgarata Kabupaten Lombok Tengah, tiba-tiba mati mendadak.

Kepala Balai Karantina Hewan NTB, Muhammad Samsul Hedar mengatakan, tiga pintu masuk ke NTB yakni, Bandara Internasional Lombok, Pelabuhan Lembar dan Pelabuhan Kayang sudah dijaga ketat.

Penjagaan ketat tersebut dilakukan dengan menempatkan 8 petugas dari Balai Karantina dan berkoordinasi dengan kepolisian. Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi masuknya hewan illegal ke wilayah NTB.

Selain memperketat pengawasan di pintu masuk NTB, petugas Balai Karantina Pertanian Mataram juga mengawasi sejumlah pelabuhan liar yang terdapat di beberapa titik di Pulau Lombok.

"Ditemukannya unggas yang mati di Lombok Tengah mengindikasikan ada hewan yang masuk dari luar NTB. Kami sudah memperketat pengawasan di pintu masuk NTB," kata Samsul Hedar kepada wartawan di Mataram Kamis 13 Oktober 2011.

Menurutnya, Balai Karantina kewalahan untuk memantau pelabuhan rakyat atau dikenal dengan pelabuhan tikus. Minimnya jumlah personel petugas Balai Karantina menjadi salah satu alasan lemahnya pengawasan di pelabuhan rakyat tersebut.

Lagipula Balai Karantina Mataram tidak memiliki peralatan yang dapat mendeteksi langsung keberadaan unggas.

Seperti diketahui, sebanyak 900 ekor unggas yang sebagian besar ayam kampung di dua tempat yakni Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya dan Peringgarata Lombok Tengah mati mendadak. Kuat dugaan matinya unggas disebabkan oleh virus Flu Burung H5N1 yang masuk wilayah NTB.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB langsung mengisolasi ternak unggas dari dua kelurahan tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut.

Masuknya virus H5N1 ke Pulau Lombok diduga berasal dari hewan dari luar daerah. Peristiwa itu karuan membuat warga yang tinggal di Kelurahan Semayan dan Peringgarata Lombok Tengah khawatir. Terkait peristiwa itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB meminta warga Lombok waspada. (eh)

Laporan: Edy Gustan | Mataram

OJK Ingatkan Emak-emak Hati-hati Terjerat Rentenir: Bunganya Luar Biasa Mencekik Leher
Ilustrasi kado

Kado Pernikahan Peralatan Rumah Tangga buat Sahabat, Pasti Bermanfaat

Kado pernikahan untuk pasangan yang akan menikah, biasanya lebih cocok diberikan kepada sahabat atau keluarga yang hubungannya sangat dekat.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024