- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Buruh Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 menggelar demontrasi di depan Istana Negara dan Monumen Nasional. Uniknya, dalam unjuk rasa, mereka membawa replika keledai berwarna biru dengan mahkota warna emas.
Pesan apa yang ingin disampaikan dengan replika tersebut? Lihat foto replika keledai biru di sini.
Rupanya, keledai biru sebagai yang dialamatkan untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan partainya.
"Ini pesan kepada pemerintah dan juga Partai Demokrat. Keledai saja tidak mau jatuh untuk kedua kalinya," kata Ketua Umum SBSI, Sunarti kepada VIVAnews.com, Kamis 13 Oktober 2011.
Sunarti menekankan, bahwa Presiden SBY diminta segera menyejahterakan dan memberi keamanan kepada rakyat. Jika tidak mampu, menurutnya, secara moral Presiden SBY harus turun.
"Jangan menyengsarakan rakyat terus. Contohnya demo di Freeport kemarin, buruh sampai tewas. Undang-undang outsourching membuat rakyat bekerja tidak nyaman, koruptor berkeliaran, hukum tebang pilih," ujar Sunarti.
Selain itu, para buruh buruh juga mengeluhkan tentang rencana penetapan UU BPJS yang akan memperberat beban para buruh. Dia mempertanyakan kenapa mereka yang harus menanggung beban rakyat miskin.
Dalam aksi itu, mereka juga membawa sejumlah spanduk yang berisi protes ke pemerintah. Diantaranya adalah 'Perubahan sekarang juga, stop rezim kebo', 'Tolak peleburan jamsostek dengan BPJS lainnya', 'Pemerintah SBY Boediono gagal, perubahan sekarang juga', 'SBY Boediono, rezim koruptor', 'Rezim SBY harus dihentikan', 'Hapuskan sistem buruh outsourching'.
Yusril, Otto hingga Hotman Paris Temui Prabowo Subianto, Lapor Hasil Sengketa Pilpres 2024
Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran yang berjumlah 45 orang, menemui Prabowo Subianto pada Selasa, 23 April 2024 malam. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Prabowo sendiri
