- Antara/Puspa Perwitasari
VIVAnews - Pulau Dewata Bali selain terkenal akan keindahannya, ternyata termasuk daerah yang rawan gempa. Pembangunan rumah tahan gempa dinilai sudah selayaknya dipikirkan di Bali.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kerugian material akibat gempa 6,8 skala Richter yang terjadi Kamis 13 Oktober 2011. Ada delapan unit rumah rusak ringan, tujuh kantor pemerintah daerah rusak ringan, satu rumah sakit rusak ringan, dua pura rusak ringan, 12 sekolah rusak ringan hingga sedang, dan satu fasilitas umum atau hypermarket rusak ringan.
Lembaga yang berkecimpung di sektor pembangunan berkelanjutan di Bali, Yayasan IDEP, mengatakan pembangunan bangunan tahan gempa mutlak dilakukan. "Bangunan ini tak akan roboh jika terjadi gempa besar," kata Wakil Direktur IDEP, Ade Andreawan dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Jumat 14 Oktober 2011.
Menurut Ade, pembangunan bangunan tahan gempa ini sudah tertuang dalam manual standar norma perumahan. Di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum, sudah ada Standar Nasional Indonesia. "Rumah aman gempa sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan rumah masyarakat sekarang, namun ada titik-titik tertentu yang harus diketahui oleh masyarakat," ujarnya.
Beberapa prinsip yang harus diketahui, lanjut Ade, untuk membangun bangunan aman gempa ialah bangunan harus tersambung secara utuh, mulai dari pondasi kolom, balok sampai atap sehingga menjadi satu kesatuan dan tidak boleh terpisah. Prinsip yang lain ialah material bahan yang digunakan harus memenuhi syarat standar yang sudah diperhitungkan.
Kemarin, pada pukul 10.16 WIB, Bali diguncang gempa berkekuatan 6,8 skala Richter. Gempa berpusat di 143 km Barat Daya Nusa Dua Bali. Gempa berpusat di kedalaman 10 km.
Justin Hubner Dapat Izin ke Indonesia U-23 dari Gamba Osaka
Justin Hubner dapat membela Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Dia mendapatkan izin dari klubnya, Cerezo Osaka pada Rabu 17 April 2024.
