- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden, Boediono terus membahas persoalan perombakan kabinet (reshuffle). Pembicaraan Jumat hingga larut malam, dilanjutkan hari ini.
"Saat ini presiden dan wakil presiden masih melakukan pembahasan susunan kabinet," kata Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha kepada VIVAnews.com, Sabtu 15 Oktober 2011.
Ditanya soal siapa saja yang akan dipanggil hari ini, Aldrian tidak menjawab. "Belum ada rencana pemanggilan sampai siang ini. Nanti kalau ada kami kabarkan," kata dia.
Sementara, berdasarkan pantauan VIVAnews di lapangan sejak pukul 08.00, tidak terlihat adanya mobil yang ke luar atau masuk ke halaman rumah Yudhoyono.
Wartawan juga tidak dibolehkan mendekat ke gerbang. "Kami dapat perintah, wartawan belum boleh menunggu depan gerbang. Nanti kalau kami sudah dapat arahan dari dalam, baru kami panggil," kata salah satu penjaga.
Para jurnalis di minta menunggu di dekat masjid. Kendaraan juga tak diizinkan parkir dekat pos pengawalan.
Hinga kini belum kejelasan siapa menteri yang digeser, dipertahankan, atau bahkan dicopot dari Kabinet Indonesia Bersatu II. Juga belum jelas siapa wajah-wajah baru yang akan mengisi kursi menteri.
Meski demikian, SBY telah memanggil empat wakil menteri. Pada Jumat 14 Oktober 2011, mantan Rektor Universitas Andalas, Musliar Kasim ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pendidikan Nasional.
SBY juga telah memanggil tiga orang ke kediamannya di Cikeas, Jawa Barat, Kamis 13 Oktober 2011. Dua orang untuk mengisi jabatan baru, dan satu menggantikan pejabat lama. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Ali Ghufron Mukti diminta mengisi posisi baru di kabinet, Wakil Menteri Kesehatan.
Kemudian Direktur Jenderal Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar didapuk mengisi posisi baru, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Sedangkan, mantan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Wardana akan menggantikan Triyono Wibowo sebagai Wakil Menteri Luar Negeri.