Walhi Bali Tolak Proyek KTT APEC

Walhi Bali tolak proyek KTT APEC
Sumber :
  • VIVAnews/Bobby Andalan

VIVAnews – Bali menjadi tuan rumah pertemuan KTT Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pada 2013. Untuk menyambut acara besar itu, dibangun sarana pertemuan baru bernama Bali Internasional Park (BIP). Namun, proyek itu menghadapi kendala.

Pembangunan destinasi pariwisata terpadu itu ditentang oleh Forum Peduli Gumi Bali (FPGB) yang dipelopori Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bali. Pada 16 Oktober 2011, puluhan aktivis Walhi Bali menggelar demonstrasi di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Badjra Sandhi.

Mereka menolak rencana pembangunan kawasan wisata terpadu yang mendapat persetujuan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. Mereka menuntut agar moratorium pembangunan sarana pariwisata di wilayah Bali selatan yang meliputi Kabupaten Badung dan Denpasar konsisten diterapkan. Alasannya, Bali selatan sudah padat sarana akomodasi pariwisata.

"Aksi ini bertujuan untuk menegaskan kebutuhan Bali akan moratorium pembangunan pariwisata yang sudah menumpuk," kata Koordinatir Aksi, I Putu Hery Indrawan, Minggu 16 Oktober 2011.

Terkait dengan jumlah akomodasi pariwisata, Penelitian Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata bersama Universitas Udayana menunjukkan pada Desember 2010, Bali telah mengalami kelebihan kamar mencapai 9.800 kamar.

"Pembangunan fasilitas berlebih akan menyebabkan kerugian secara sosial dan ekologis karena tidak mempedulikan daya dukung lingkungan," tegas Hery.

Moratorium pembangunan akomodasi pariwisata dipandang hal yang mendesak dilakukan guna menghindarkan Bali dari "overcapacity" akomodasi pariwisata. "Jeda pembangunan ini digunakan untuk menyusun langkah menangani krisis ekologis yang sudah di depan mata," tambah Haris selaku Humas aksi.

FPGB juga mempertegas penolakan terhadap pembangunan Bali International Park (BIP)untuk sarana KTT APEC XXI di Bali. Pembangunan BIP dipandang menambah beban ekologis Bali dan bermasalah dalam persoalan agraria.

"Kami menolak megaproyek yang bersembunyi di balik event-event tertentu," ujar Hery. Selain bersepeda, FPGB juga menyebarkan selebaran kepada masyarakat. Aksi "Gowes untuk Moratorium" ini mengundang perhatian masyarakat yang tengah beraktivitas di seputaran Monumen "Bajra Sandhi". (Laporan Bobby Andalan, Bali / ren)

Bumi Resources Masuk 7 Perusahaan Wajib Pajak Terbaik versi DJP Kemenkeu
TikToker Galih Loss

Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua

Galih Loss menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat muslim atas konten yang dibuatnya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024