Warga Camar Bulan: Kok Jadi Kami Yang Dituduh

Warga melihatkan patok perbatasan Indonesia-Malaysia di Camar Bulan
Sumber :
  • Antara/ Muhlis Suhaeri

VIVAnews - Pernyataan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan yang menuding warga masyarakat lah yang memindahkan patok perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kalimantan, dibantah keras warga Camar Bulan.

"Tidak benar itu. Tuduhan itu sangat-sangat menyudutkan warga," kata  Irham Djamani kepada VIVAnews.com, Senin 17 Oktober 2011.

Apalagi, isu pencaplokan Camar Bulan dan Tanjung Datu juga tidak datang dari masyarakat. "Isu itu dari mana? Dari Pusat kan? Kok Pusat belok sana belok sini, jadi kami yang dituduh," kata dia.

Pernyataan Menteri Kehutanan, tambah dia, justru makin merisaukan masyarakat. "Kok makin berbelit-belit dengan hal-hal yang membingungkan," tambah dia.

Soal pernyataan Menteri, bahwa alasan warga memindahkan patok adalah karena adanya kesenjangan ekonomi dengan warga Malaysia di perbatasan, Irham mengakui kesenjangan memang benar ada.  "Ya memang, kami sangat tergantung pada Malaysia. Walaupun bergantung segalanya, kami masih cinta Indonesia," kata dia.

Irham justru mengeluhkan soal kebijakan pemerintah terhadap warga perbatasan. "Seperti ada pemisahan, kami seperti anak tiri," kata dia.

Dia menegaskan tak ada pemindahan patok di Camar Bulan dan Tanjung Datu. Kalaupun ada yang bergeser, itu mesti tak disengaja.

"Dulu waktu jaman illegal logging, sekitar tahun 1990-an, memang warga masyarakat melakukan pemotongan kayu di wilayah perbatasan. Tak sengaja, saat menebang, kayu menimpa patok-patok berbatasan," kata dia.

Isu pencaplokan Camar Bulan dan Tanjung Datu oleh Malaysia dilontarkan pertamakali oleh Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin. Dia menyatakan ada patok yang bergeser. Akibatnya, Indonesia bakal kehilangan 1.490 hektar di wilayah Camar Bulan dan 800 meter garis pantai di Tanjung Datu. Pernyataan tersebut dibantah  pemerintah. (Laporan: Aceng Mukaram, Kalimantan Barat | kd)

Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK
Anies Baswedan dan Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?

Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mendatangi markas PKB pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024