- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Menteri Pertahanan Malaysia Dato Seri Ahmad Zahid Hamidi mengatakan Indonesia dan Malaysia sudah menyepakati perbatasan kedua negara. Menurutnya, perbatasan kedua negara di Kalimantan ada 1.600 kilometer (km).
"Di sepanjang Serawak, Kalimantan dengan Sabah," kata Ahmad kepada wartawan di Jakarta, Senin 17 Oktober 2011. Menurutnya, perbatasan di pulau ini bukan dengan mekanisme dibagi dua. "Sepanjang Kalimantan Barat dan Sabah/Serawak bukan dibagi dua. Itu memang kesepakatan yang telah ada perjanjian 1891."
Dia membantah adanya patok yang pindah atau bergeser seperti yang diberitakan media Indonesia akhir-akhir ini. Dia menilai orang yang menyebut ada patok yang bergeser di perbatasan belum pernah datang langsung ke lokasi. "Siapa bilang (patok) belum jelas? Apa dia sudah pergi (ke sana)?"
Untuk menghindari kesalahpahaman batas negara ini, Ahmad menilai perlu ada profesionalitas dalam mematuhi kesepakatan bersama atau memorandum of understanding (MoU) kedua negara tahun 1978. Dia pun menyatakan masalah perbatasan tidak perlu dibawa ke level internasional. "Ini kan antara dua negara."
Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin menemukan ada patok perbatasan yang bergeser di Camar Bulan dan Tanjung Datu, Kalimantan Barat. Menurut Hasanuddin, patok ini merugikan Indonesia. (umi)