KJRI Malaysia Tak Ada Biaya Pulangkan Jenazah

Unjuk Rasa TKI di Kedubes Malaysia
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johar Baru, Malaysia, mengaku kewalahan menghadapi permintaan pemulangan jenazah. Pasalnya, tidak ada anggaran khusus untuk pemulangan mayat, sehingga perlu dana sendiri dari keluarga almarhum.

Hal ini disampaikan oleh pejabat fungsi konsuler KJRI Johar Baru, Dewanto Priyo Kusumo, kepada VIVAnews Senin, 17 Oktober 2011. Dia mengatakan bahwa anggaran untuk penampungan TKI bermasalah saja masih kurang, apalagi untuk biaya pemulangan jenazah ke tanah air.

"Biaya pemulangan sekitar 4500-6000 ringgit (Rp12,6 juta-16,9 juta). Itu bisa untuk makan selama satu bulan. Kita prioritaskan  mana yang lebih penting," kata Dewanto.

Terkadang, jelas Dewanto, akibat anggaran dialihkan untuk pemulangan jenazah, TKW bermasalah terpaksa ditunda kepulangannya karena tidak ada biaya. Dia mengatakan, saat ini sekitar 30 orang masih terdapat di penampungan KJRI untuk diproses pemulangannya.

"Untuk pemulangan jenazah, kedutaan tidak ada uang. Kadang kita minta tambahan ke pusat. Terkadang TKW sudah selesai prosesnya dan mau dipulangkan namun diundur akibat hal ini," kata Dewanto.

Dewanto menegaskan bahwa pihak KJRI tidak pernah menyia-nyiakan jenazah yang datang. Dia menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan tindakan yang benar sesuai dengan prosedur, yaitu mengontak keluarga TKI.

Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas

Jika TKI tersebut datang secara resmi, maka pemulangan akan diurus oleh asuransi penyalur TKI. Sedangkan untuk TKI ilegal, maka merupakan tanggung jawab keluarga.

KJRI, ujarnya, memberikan saran kepada keluarga TKI yang tewas agar dikebumikan di Malaysia untuk menghemat biaya. "Namun, jika ingin dipulangkan, maka dibebankan kepada keluarga. Kami carikan biaya yang termurah, kami berikan kontaknya, mereka sendiri yang menghubungi," jelas Dewanto.

KJRI sendiri, kata Dewanto, kewalahan menangani banyaknya WNI yang berada di wilayah tersebut. Dia mengatakan bahwa staf KJRI yang berjumlah 30 orang terkadang kesulitan mendata dan menangani WNI yang berjumlah 450.000 sampai 2 juta orang.

"Ini ibaratnya empat provinsi ditangani oleh kantor kelurahan," ujar Dewanto.

Salah satu jenazah yang belum dipulangkan dari Johar Baru adalah Tini binti Suherman, TKW asal Sukabumi yang meninggal akibat TBC. Dia adalah TKW ilegal yang diduga korban perdagangan manusia (trafficking). Pihak desa tempat Tini tinggal mengatakan keluarga korban ingin agar almarhumah dipulangkan, tapi tidak ada biaya.

"Pihak konjen bilang untuk pemulangan jenazah dibutuhkan biaya, sedangkan bila dimakamkan di Malaysia tidak pakai biaya, hanya butuh surat pernyataan dari keluarga agar tidak menuntut," kata Hanan Abdulrahman, wakil ketua RT 04 Kampung Genteng, Desa Lembur Sawah, kampung halaman Tini.

Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal

Laporan: Eka Permadhi | Sukabumi

Nikita Mirzani

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Nikita Mirzani bercerita mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun mental dari sang mantan kekasih.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024