Polri Minta Tambahan Dana

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Anton Bachrul Alam
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews -- Mabes Polri berharap mendapatkan tambahan anggaran penyidikan pada tahun 2012. Pasalnya, dana penyidikan yang selama ini dianggarkan sebesar Rp8,1 miliar dirasa masih sangat kurang.

"Jadi memang itu minim sekali, jadi kita irit-irit," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 18 Oktober 2011.

Menurut Anton, dari dana Rp8,1 miliar itu dialokasikan untuk penyidikan di Mabes Polri sebesar Rp2,1 miliar. Sementara itu, dana sebesar Rp6 miliar didistribusikan untuk penyidikan di seluruh Polda.

Baliho Dukungan Sekda Jadi Bupati Tangerang Bertebaran, Begini Aturan ASN-nya

Sehingga, tambah Anton, dengan adanya dana tambahan, kinerja Polri tidak terhambat hanya karena kendala biaya. "Sekarang kita lagi menyidik di beberapa provinsi, jadi harus ekonomis benar," kata dia.

Namun demikian, Anton enggan menyebutkan berapa besar dana yang sebenarnya diperlukan Polri untuk melakukan penyidikan kasus yang ditangani itu. "Tergantung kasusnya, untuk kita ngejar tersangka ke luar negeri itu kan besar," kata dia.

Tuntutan yang sama sebelumnya juga pernah dilontarkan oleh Kepala badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Pol Sutarman. Menurut mantan Kapolda Metro Jaya itu, untuk penyidikan satu kasus di kepolisian hanya dijatah Rp37 juta. Menurut dia, jumlah itu sangat jauh di bawah anggaran yang dimiliki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karena, untuk menyidik satu kasus, KPK memiliki anggaran sebesar Rp100 juta.

"Sebab, perkara korupsi yang ditangani Polri sebanding dengan yang ditangani KPK, Rp100 juta untuk setiap perkara," kata Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Pol Sutarman Kamis, 15 September 2011. "Kalau KPK Rp100 juta, kenapa beda. Saya mau seperti KPK." (umi)

Elon Musk Bersama Tesla Cybertruck.

The Reasons Why Elon Musk Postpones India Visit

Tesla Chief Executive Officer (CEO) Elon Musk announced through X that he postponed to visit India to meet Prime Minister Narendra Modi.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024