- ANTARA/ Noveradika
VIVAnews - Puluhan warga Yogyakarta pingsan saat menunggu iring-iringan kereta yang membawa pengantin keraton, Selasa 18 Oktober 2011. Mereka tak kuat berdesakan dengan pengunjung lainnya yang memadati jalan menuju tempat resepsi pernikahan Gusti Raden Ajeng Nur Astuti Wijareni dengan Achmad Ubaidillah di Kompleks Kepatihan atau Kantor Gubernur DIY.
Ribuan warga tumpah ruah di jalan Malioboro sejak siang hari. Mereka memadati pinggir yang menuju ke Kompleks Kepatihan. Berdasar pantauan VIVAnews.com, warga yang pingsan kebanyakan ibu-ibu, satu lainnya adalah anak-anak. Mereka langsung dibawa ke Komplek Kepatihan untuk mendapatkan pertolongan oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI) yang telah siaga.
Iring-iringan kereta ini berangkat dari Keraton Yogyakarta menuju Kompleks Kepatihan yang jaraknya sekitar 800 meter. Rombongan ini berangkat dari keraton pada pukul 17.00 WIB. Iring-iringan dikawal oleh 40 Bergodo Wirobrojo atau pengawal keraton.
Setidaknya ada lima kereta dalam iring-iringan tersebut. Kereta pertama adalah Kyai Usijeng yang akan membawa utusan dalem keraton, di antaranya GBPH Suryodiningrat dan GBPH Suryomentaram. Kereta kedua adalah Kyai Notopuro yang berisi kerabat keraton.
Kereta ketiga adalah kereta Jongwiyat. Arti nama kereta ini adalah perahu angkasa. Kereta ini akan ditumpangi oleh mempelai. Kereta keempatĀ Notobiru, akan ditumpangi besan Sultan atau orangtua mempelai pria. Sementara, kereta terakhir adalah Kyai Permili yang akan ditumpangi para penari dari keraton atau Bedoyo.
(Laporan: Erick Tanjung l Yogyakarta, umi)