- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi melantik Menteri Hukum dan HAM yang baru Amir Syamsuddin. Amir yang menggantikan Patrialis Akbar memaparkan program kerja yang menjadi prioritasnya.
"Cukup banyak permasalahan, namun setelah diinvetarisir ada beberapa yang kami lakukan prioritas," kata Amir Syamsuddin di Graha Pengayoman, Kemenkumham, Jakarta, Rabu 19 Oktober 2011.
Selain soal remisi bagi koruptor, dua hal menarik perhatian Amir yakni soal pembinaan bagi narapidana terutama bagi terpidana kasus terorisme dan masalah penegakkan Hak Asasi Manusia (HAM).
Terpidana kasus terorisme yang kini mendekam di lembaga pemasyarakatan belakangan setelah keluar kembali melakukan aksi yang sama.
"Ini harus dilakukan pembinaan agar mereka tidak mengulangi perbuatan yang sama, tentu kita akan bekerjasama dengan BNPT untuk melakukan upaya maksimal melakukan pembinaan," terangnya.
Sementara soal HAM, ia menilai seolah berjalan di tempat dan terkesan belum bisa teratasi. Oleh karena itu ia meyakinkan jajarannya agar bekerja keras mencari jalan terbaik untuk penegakkan HAM di Indonesia.
"Kita tidak bisa 100 persen karena ini bukan tugas ringan. Tapi semaksimal mungkin ada langkah serius segera mencari jalan terbaik," ujarnya.