Aqil Siradj: Tak Ada Perang Suci di Bumi Ini

Ketua Umum Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siroj.
Sumber :
  • VIVAnews/Irvan Beka

VIVAnews -  Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama, Said Aqil Siradj dengan tegas menolak jika ada yang mengatakan masih ada perang suci yang mengatasnamakan agama.

"Saya paling tidak suka ada yang mengatakan perang suci," tegas Aqil Sirdj saat menyampaikan kuliah umum mahasiswa pasca sarjana Universitas Pattimura Ambon, Kamis 20 Oktober 2011.

Aqil Siradj menjelaskan, yang namanya perang tidak ada yang suci, semuanya kotor, karena perang hanyalah untuk memenuhi hawa nafsu dan memenuhi kepentingan kelompok tertentu bukan kepentingan agama. Alasannya, setiap ajaran agama di seluruh penjuru bumi manapun tidak pernah mengajarkan umatnya untuk saling membunuh ataupun membantai antar satu dengan yang lain.

Aqil Siradj mencontohkan, dalam beberapa ayat suci alqur'an, secara tegas Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW melarang untuk saling membunuh. Bahkan Rasulullah sendiri juga telah mengajarkan umatnya untuk saling melindungi dan saling mengasihi antar sesama.

"Ini telah dipraktekan Rasulullah ketika berhijrah ke Madinah, tempat beragam suku dan agama, ia kemudian mendeklarasikan Madinah bukan sebagai negara Islam, bukan sebagai negara Arab, tapi sebagai daerah yang kehidupan masyarakatnya penuh toleransi dan kasih sayang meski ada perbedaan," tutur Siradj pada kegiatan yang berlangsung di lantai VII Kantor Gubernur Provinsi Maluku itu.

Tak hanya itu, kata Profesor lulusan University of Umm al-Qura Mekkah, Al-quran juga sangat menghormati umat Kristen dan umat lain. Ini dikisahkan dengan menceritakan segala kejadian yang di alami umat-umat tersebut pada zaman dulu kala. Meskipun tidak semua cerita yang diabadikan Al-qur'an diceritakan dalam kitab-kitab lain.

Selain itu pula, alasan untuk tidak saling membunuh antar umat manusia dengan mengatasnamakan agama karena seluruh sumber agama memiliki satu bapak yakni Ibrahim.

"Dari Ibrahim muncullah kemudian agama-agama besar dunia, maka saat ini saya heran jika ada yang berperang mengatasnamakan agama, kita semua menyembah Tuhan, maka tidak ada yang perlu dibedakan, sehingga sangat konyol jika ada yang menjadikan agama sumber perpecahan," cetus pria yang menghabiskan masa pendidikan strata satunya di Universitas King Abdul Aziz, 1982 ini.

Terakhir kata Siradj, Islam juga sangat menghormati hak asasi manusia dengan cara menghormati harga diri, harta benda dan nyawa umat manusia. Sehingga seharusnya yang menjadi musuh manusia utamanya musuh bangsa Indonesia adalah orang-orang zalim seperti para koruptor, teroris dan pelaku-pelaku kejahatan lainnya dan bukan agama, karena agama adalah sumber persatuan.

Aqil Siradj berharap kepada seluruh warga Maluku agar segera menghentikan segala konflik yang ada. Bukalah lembaran baru jadikan Maluku sebagai daerah yang aman dan damai.Karena tak ada konflik yang berdampak potitif terhadap perkembangan ummat manusia di Maluku dan di manapun.

"Yang didapatkan hanyalah kesengsaraan, kita capek ngurus begini terus, hentikanlah konflik yang ada. Setiap ada konflik harus sikapi secara bersama. Perusuh, teroris, pelaku kriminal, adalah musuh bersama, agama apapun itu pelakunya adalah musuh bersama. Adapun peristiwa yang terjadi pada Minggu dinihari di kota Ambon hanyalah insiden kecil akibat perbedaan. Kriminal murni yang tak perlu dibesar-besarkan." tutup Siradj  sembari menegaskan semua aparat harus menegakan hukum seadil-adilnya jangan melihat pelakunya agama apa asal daerah mana. (Laporan: Abdul Karim | Ambon)

MAKI Kirim Surat ke Nurul Ghufron, Minta Bantuan Mutasi ASN di Papua ke Jawa
LPS gelar jumpa pers di Kota Medan.(B.S.Putra/VIVA)

Kantor LPS Bakal Hadir di Medan, Diresmikan 3 Mei 2024

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kini membuka Kantor Perwakilan LPS I Medan, di Gedung Sinarmas Plaza, Kota Medan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024