- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, kembali membantah kabar yang menyebutkan bahwa sengketa tanah antara dirinya dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, belum tuntas.
“Fakta sebenarnya bahwa kami sudah melakukan tugas dan kewajiban,” kata kuasa hukum Fadel Muhammad, Jimmy Simanjutak, di Jakarta, Minggu 23 Oktober 2011. Oleh karena itu, Jimmy menegaskan, pihaknya sedang mempertimbangkan langkah hukum terkait tudingan tersebut.
“Kami mengkaji langkah itu, karena esensi dari pemberitaan itu merugikan nama baik,” kata Jimmy. Lebih lanjut ia menambahkan, pihak kuasa hukum sejauh ini masih melakukan pendalaman atas kabar yang menuduh Fadel bermasalah dengan tanah tersebut.
Sebelumnya, Fadel dikabarkan masih memunyai masalah terkait tanah seluas 40 hektar milik UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Hal tersebut ditengarai menjadi penyebab pencopotan Fadel dari jabatannya sebagai menteri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Jimmy mengatakan, pihak Fadel ingin agar permasalahan ini cepat rampung. “Tidak ada fitnah-fitnah dalam urusan tanah ini. Kami ingin masalah ini dapat selesai dengan baik,” kata dia.
Sementara itu, Abubakar, Direktur Utama PT Anugerah Cipta Buana – perusahaan milik Fadel – mengatakan bahwa pihaknya sudah melunasi kewajiban yang harus dibayar.
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
