- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Masa jabatan Yunus Husein sebagai Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) sudah berakhir sejak Sabtu 22 Oktober 2011. Rencananya, pekan ini nama pengganti Yunus Husein sudah dilantik.
"Masa penugasan dari Presiden sudah habis per 22 Oktober kemarin," kata juru bicara PPATK, M Natsir Kongah, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Senin 24 Oktober 2011.
Menurut Undang-Undang Nomor 8 tahun 2011 tentang Tindak Pidana Pemberantasan Pencucian Uang, nama Kepala PPATK merupakan hak prerogatif Presiden. Presiden akan menunjuk langsung siapa pengganti Yunus Husein.
"Nama penggantinya mungkin sudah ada. Saya mendengar ada kemungkinan pelantikan Kepala PPATK yang baru pada Selasa atau Rabu (25-26 Oktober 2011) minggu ini," kata Natsir.
Meski demikian, Natsir belum bisa memastikan pelantikan Kepala PPATK yang baru, karena itu bukan kewenangannya. Kemungkinan nama pengganti Yunus Husein sudah ada di tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Natsir melanjutkan, Presiden SBY nanti tidak hanya mengangkat Kepala PPATk yang baru, tapi juga menunjuk wakilnya. Dalam undang-undang yang belum diamandemen, Presiden menunjuk empat wakil.
"Tapi saat ini, Presiden hanya menunjuk satu Wakil Kepala PPATK. Nanti, akan ada deputi yang membantu," kata Natsir lagi.
Pada saat yang hampir bersamaan, hari ini Yunus juga akan mengikuti seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi di DPR. Yunus dan delapan kandidat lainnya akan hadir di Komisi III DPR untuk menjalani seleksi selanjutnya, membuat makalah dengan tema yang sudah disiapkan.
Panitia Seleksi sudah mengumumkan delapan nama yang lolos untuk kemudian diuji di Komisi III DPR berdasarkan peringkat. Yunus sendiri merupakan salah satu kandidat kuat calon pimpinan KPK. Yunus berada di peringkat kedua. Mereka adalah Bambang Widjoyanto, Yunus Husein, Abdullah Hehamahua, Handoyo, Abraham, Zulkarnaen, Adnan Pandu Pradja, dan Ariyanto Sutadi.
Hubungan dengan Rizky Nazar Diduga Retak Lantaran Orang Ketiga, Instagram Syifa Hadju Diserbu
Sejak kabar itu viral, banyak warganet yang memberi perhatian kepada Syifa Hadju. Mereka ramai-ramai memenuhi kolom komentar.
