- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews- Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memperkirakan target program e-KTP pada 2011 diperkirakan akan molor hingga tahun depan. Untuk itu pemerintah akan menambah 2.300 alat untuk mempercepat pelaksanaan program itu.
Gamawan mengatakan penambahan alat ini diperuntukan bagi kota-kota besar yang notabennya memiliki banyak kelurahan seperti Jakarta, Makassar, Medan dan Surabaya. Hingga saat ini program e-KTP telah melayani 6 juta penduduk.
"Saat ini cuma mampu 250 orang per hari per alat dan per kecamatan. Coba pendekatannya per kelurahan (250 orang) kali 2," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin 24 Oktober 2011.
Program e-KTP memiliki target pada tahun 2011 sebesar 70 juta penduduk. Saat ini program ini masih dijangkau 197 kabupaten/kota. Sementara pada 2012 pemerintah menargetkan 300 kabupaten kota dapat dijangkau.
"Pinjaman alat akan diajukan ke konsorsium, dan pada November percepatan pinjaman itu dapat direalisasikan," tambahnya.
Menurutnya pinjaman alat ini tidak akan memakan biaya, sebab pemerintah memiliki kontrak perjanjian sebesar Rp5,8 triliun hingga 2012. Jika rencana ini teralisasi maka dapat mempercepat target penyelesaian dari Maret 2012 menjadi akhir 2011.
"Kontrak itu kan sampai 2012 akhir. Tidak ada masalah untuk 2011-2012, jadi 2 tahun," tambahnya.
Gamawan menganjurkan pemerintah daerah memberikan insentif kepada tiap pegawai e-KTP sebagai reward tambahan waktu kerja. Hal ini juga untuk mempercepat target penyelesaian e-KTP.
"Saya minta daerah mengalokasikan insentif Rp14 ribu per jam untuk tiap orang pegawai," pungkasnya.
Hujan Lebat di Dubai, Benarkah karena Perubahan Iklim atau Modifikasi Cuaca?
Kota gurun Dubai diguyur hujan setinggi 25 cm (10 inci) hanya dalam waktu 24 jam. Ini sebenarnya adalah jumlah hujan yang biasanya turun dalam waktu hampir dua tahun.
