- VIVAnews/ Bobby Andalan
VIVAnews - Malang benar nasib Nyoman Minta, kakek yang berusia sekitar 60 tahun itu harus menjalani pemeriksaan panjang karena insiden 'nyelonong' di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah reka ulang pagi hari, pemeriksaan sampai larut malam, sampai 'barang bukti' sepeda ontel yang ditahan.
Nyoman Minta tinggal di Kampung Banjarceluk, Desa Mumbul, Kelurahan Tanjung Beno, Kecamatan Kuta Selatan, Bali. Lurah Tanjung Benoa, menolak memberitahu di mana posisi rumah Nyoman Minta. Tetapi, Wayan bersedia memberikan keterangan.
Wayan yang mendampingi Nyoman Minta menjalani pemeriksaan semalam mengatakan bahwa sepeda ontel tua milik Nyoman Minta ditahan petugas Polsek Kuta Selatan. Hingga kemarin, sepeda itu masih berada di Markas Polsek Kuta Selatan.
"Nanti kalau sudah tanda tangan BAP (Berita Acara Pemeriksaan), sepedanya boleh dibawa pulang," kata Wayan Solo. Kemarin sempat disebut nama Nyoman adalah Made Subrata. Wayan pun membenarkan soal itu.
Wayan menduga, Nyoman mengaku menggunakan nama lain itu karena panik. "Mungkin karena orang kecil dan panik, akhirnya dia sebut namanya Made Subrata. Sampai larut malam masih di-BAP," kata Wayan Solo. Dalam pemeriksaan semalam, Nyoman Minta juga didampingi anak, istri, dan Klian Adat (Kepala Lingkungan).
Insiden yang membuat heboh Pasukan Pengamanan Presiden itu terjadi usai SBY membuka ASEAN Fair di kompleks Bali Tourism Development Corporation (BTDC), Nusa Dua, Bali, Senin kemarin 25 Oktober 2011. Nyoman melenggang melintas di depan podium SBY, jaraknya sekitar 5 meter.
Kejadian berlangsung saat SBY sedang asyik menyaksikan akrobat pesawat. Pangdam Udayana Mayjen TNI Leonard Louk dan Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Totoy Herawan Indera langsung turun tangan. Nyoman pun langsung disergap.
"Kami akan dengar penjelasan dari pihak terkait, aparat keamanan. Tapi memang, ini peristiwa yang baru pertama kali terjadi," kata juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, kemarin. (Laporan: Bobby Andalan, Bali, eh)
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Konsumsi Pertamax Series Naik 9 Persen
Pertamina mencatat konsumsi Gasoline yaitu Pertamax series naik 9,6 persen pada periode 24 Maret hingga 15 April 2024.
