PKB: Problem Papua Bak Duri dalam Daging

Aksi demonstrasi berdarah PT Freeport
Sumber :
  • REUTERS/ Muhammad Yamin

VIVAnews - Partai Kebangkitan Bangsa menilai bahwa masalah yang belakangan ini terjadi di Papua seperti duri dalam daging. Persoalan lama yang tak kunjung selesai.

Diam-diam Ternyata Israel Terima Sumbangan yang Sangat Besar, Ini Dia Sumbernya

"Sebab fundamentalnya adalah adanya ketimpangan sosial, ekonomi dan juga budaya," kata Ketua Fraksi PKB Marwan Ja'far. "Ketimpangan ini terjadi sudah sekian lama, seiring dengan adanya Freeport persoalan semakin menajam," katanya secara tertulis ke VIVAnews, Rabu 26 Oktober 2011.

Penggelolaan atas konflik yang ada juga tidak dilakukan dengan baik, menambah konflik dan kian jauh dari idealitas.  Soal sumber daya alam bisa menjadi sumber konflik yang berkepanjangan. Pemerintah sudah seharusnya memberikan perhatian khusus terhadap masalah Papua,  "Agar konflik yang sudah berlarut-larut itu dapat diselesaikan dengan baik,"kata Marwan.

Babe Cabita Meninggal Dunia, Vino G Bastian Kehilangan Teman Motoran Bareng

Penyelesaian atas masalah Papua, lanjutnya, harus bersifat komprehensif, yang mencakup aspek sosial, ekonomi, hukum, politik, dan hak asasi manusia. Selama ini, kata Marwan, kebijakan seperti Otonomi Khusus Papua dipandang belum sesuai harapan. "Marjinalisasi ekonomi dan budaya khusus masih tampak menonjol."

Sebab itu, PKB menekankan, pendekatan pemerintah harus tetap dalam koridor kemanusiaan, bukan semata militer. Apapun kekerasan yang dilawan dengan kekeraan tidak akan menuai hasil ideal. Yang pasti, pendekatan dan solusi dalam rangka mewujudkan Papua yang damai dan sejahtera dan ini berarti juga mewujudkan daulat NKRI yang selalu berbasis pada pemberian keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Lokasi Wisata di Jawa Tengah Ramai, Lonjakan Kendaraan Terjadi di Tol Semarang-Solo
Verrell Bramasta liburan ke Jepang bareng keluarga tercinta

Manfaatkan Momen Libur Lebaran, Verrell Bramasta Boyong Keluarga Pergi ke Jepang

Tak main-main, Verrell Bramasta bersama keluarga akan menghabiskan waktu liburan di Jepang selama kurang lebih dua minggu.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024