Penembakan Papua, Polisi Dalami Dugaan Bupati

Pasukan Organisasi Papua Merdeka dengan bendera mereka/Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Banjir Ambarita

VIVAnews – Pasca penyerangan terhadap Pos Komando Taktis Brimob di Mulia – yang berlokasi tak jauh dari Mapolres Puncak Jaya – oleh kelompok bersenjata Selasa, 25 Oktober 2011 kemarin, polisi menyatakan akan mendalami keterangan dari Bupati Puncak Jaya, Lukas Enembe.

Sebelumnya Lukas mengatakan, pelaku penembakan di Puncak Jaya bukan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Gholiat Tabuni. Selama ini, menurutnya, ada tiga kelompok bersenjata di kawasan Puncak Jaya.

Terungkap Suvenir Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Siapkan Ribuan Barang Mewah

Kelompok pertama dipimpin oleh Gholiat Tabuni, kelompok kedua dipimpin oleh Mathias Wenda, dan kelompok ketiga adalah afiliasi dari OPM di Papua Nugini.

Lukas menduga, kelompok ketigalah yang bertanggung jawab atas penyeranga kemarin. Namun polisi tidak langsung menelan mentah-mentah dugaan Lukas itu.

“Itu kan pengakuan. Pengakuan itu bisa iya dan tidak. Nanti kalau ada bukti, bisa kami sampaikan. Yang jelas itu salah satu informasi yang bisa kami dalami,” kata Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Pol Anton Bachrul Alam di Markas Besar Kepolisian RI, Jakarta, Rabu 26 Oktober 2011.

Lukas juga sempat mengatakan, kelompok OPM ketiga yang memiliki afiliasi di Papua Nugini tersebut termasuk kelompok baru. Menurutnya, kelompok ini tidak lagi menggunakan taktik bersembunyi di dalam hutan maupun di atas gunung, tapi sudah bergeser ke dalam Kota Mulia. (adi)

Kata Shin Tae-yong Usai Justin Hubner Tak Diizinkan Cerezo Osaka Gabung Timnas Indonesia U-23
Ilustrasi oknum polisi.

Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak

Anggota polisi berinisial Briptu AD itu sudah diamankan dan tengah jalani pemeriksaan oleh divisi Propam.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024