LSM Fitra: Sekolah Nasional Diabaikan

Sekolah Ambruk
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - LSM Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menilai anggaran 'wah' untuk pembangunan sekolah bertaraf internasional membuat daerah berlomba-lomba membangun sekolah itu. Padahal, pembangunan sekolah nasional di daerah justru lebih penting dan harus diprioritaskan.

"Daerah berlomba-lomba membuat sekolah internasional agar mendapat dana block grant. Dana ini langsung digelontorin ke daerah," kata Sekjen Fitra, Uchok Sky Khadafi, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Kamis 27 Oktober 2011.

Menurut data yang diberikan Uchok, pada tahun anggaran 2012, pemerintah tetap mengalokasikan anggaran untuk program Sekolah Bertaraf Internasional. Alokasi anggaran sekolah internasional pada tahun 2012 sebesar Rp 242 miliar. Sedangkan untuk sekolah standar nasional sebesar Rp108 miliar.

Memang, kata Uchok, tahun anggaran 2012 alokasi anggaran sekolah bertaraf internasional mengalami penurunan sekitar Rp47,6 miliar. Rinciannya, pada 2012, anggaran mencapai Rp242 miliar, sedangkan pada 2011 sebesar Rp289 miliar.

Tapi alokasi anggaran untuk sekolah standar nasional pada tahun 2012 mengalami penurunan cukup drastis, yakni sebesar Rp142,4 miliar. Pada 2012, nilainya sekitar Rp205 miliar, sedangkan pada 2011 sekitar Rp108 miliar.

"Dengan kondisi ini, sekolah-sekolah nasional di daerah menjadi terabaikan. Daerah akan berupaya keras membangun sekolah bertaraf internasional agar mendapatkan dana dari pemerintah pusat," sesal Uchok.

Uchok mengakui, pembangunan sekolah bertaraf internasional itu merupakan perintah Undang-Undang. Hal itu tertuang dalam Undang-undang No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 50 ayat (3), daerah didorong membentuk sekolah standar internasional. (umi)

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
Foto: Istimewa

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024