Relokasi, Solusi Terbaik Hadapi Lahar Dingin

Banjir lahar dingin di Yogyakarta
Sumber :
  • ANTARA/ Wahyu Putro A

VIVAnews - Setiap musim hujan berlangsung di Yogyakarta, khususnya warga yang tinggal di bantaran sungai Code harus menghadapai ancaman lahar dingin. Cara satu-satunya untuk mengatasi hal ini adalah dengan relokasi.

Pasalnya, saat ini masih ada seratus juta meter kubik lebih, material merapi yang berada di lereng dan bisa mengalir kapanpun saat terjadi hujan lebat di puncak merapi. Hujan ini bisa terjadi dalam kurun waktu yang lama dan dengan intensitas tinggi.

“Warga yang tinggal di bantaran sungi Code setiap musim hujan datang was-was adanya banjir lahar dingin. Sehingga, solusi jangka panjangnya agar mereka tidak adi korban banjir lahar dingin adalah dengan relokasi,” kata Ketua Forum Masyarakat Pametri Code, Totok Pratopo, Kamis, 27 Oktober 2011

Prioritas utama warga yang harus direlokasi, menurut Totok, adalah warga yang berada persis di pinggir sungai. Seperti, pemukiman warga Code yang ada di Kampung Jogoyudan dan di kawasan Blimbingsari. Di kampung Jogoyudan yang terdiri dari 360 kepala keluarga (KK), sebanyak 37 KK mengaku mau direlokasi. Sisanya, bersedia direlokasi dengan syarat. Sementara di wilayah Blimbingsari ada sekitar 30 KK yang siap direlokasi.

“Beberapa syarat yang diinginkan warga adalah lokasi relokasi yang tidak jauh dari tempat bekerja serta dekat dengan sekolah anak-anak mereka sehingga menghemat pengeluaran,” ujar Totok.

Pada lokasi tersebut, jika terjadi banjir masuk ke pemukiman warga, mencapai radius 20 hingga 20 meter. "Saya kira jangan hanya tambal sulam (renovasi talud sungai), karena potensi jelas, merapi punya siklus 5-10 tahun dan itu pasti terjadi,'' katanya.

''Sehingga warga harus diberi pemahaman, bahwa sungai Code berhulu di gunung teraktif di Indonesia. Kami pikir jangka panjang relokasi yang paling pas,'' ujar Totok.

Menurut pantauan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), saat ini tumpukan material vulkanik yang berada di puncak merapi mencapai 145 juta meter kubik. Tumpukan material itu, bisa turun melewati Sungai Code jika curah hujan sangat tinggi.

Namun, yang jadi persoalan saat ini adalah bagaimana merancang relokasi manusiawi bagi warga. Hal yang dilakukan secara konsisten serta ada kepastian bagi warga soal lokasi relokasi yang aman, sehingga mereka tidak merasa was-was jika banjir lahar dingin menerjang.

”Untuk bisa merealisasikan upaya ini pemerintah perlu kembali melakukan dialog dengan warga, terutama untuk melakukan konsolidasi lahan, sehingga tidak terkesan hal ini seperti dipaksakan,” kata Totok.

Laporan :  Jun Sambawa, Yogyakarta

Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas
Anak kucing

5 Tips Merawat Kucing Peliharaan Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit

Merawat kucing menjadi tanggung jawab yang besar bagi setiap pemiliknya. Kesehatan dan kesejahteraan hewan peliharaan kita menjadi prioritas utama. Berikut ini tipsnya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024