Andi Nurpati Suruh Mantan Sopir Berbohong

Andi Nurpati Kembali Diperiksa Di Mabes Polri
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Mantan sopir Andi Nurpati, Aryo, mengaku pernah diminta berbohong oleh sang majikan. Ini terkait lokasi penerimaan surat jawaban dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Surat yang dimaksud adalah yang bernomor 112/PAN.MK/2009 tanggal 14 Agustus 2009, Surat ini berisi penjelasan yang tidak sesuai dengan putusan MK Nomor 84/PHPU.C/VII/2009,  tentang perselisihan pemilu DPR RI di Daaerah Pemilihan Sulsel I.

"Bu Andi pernah menyuruh untuk jawab menerima di kantor, jam 11 malam. Seingat saya nyuruhnya sepulang beliau dari Makasar," ujar Aryo dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis 27 Oktober 2011.

Padahal, Aryo menerima dokumen surat jawaban MK, yang diserahkan oleh mantan juru panggil MK, Masyhuri Hasan, di studio Jak TV. Ia juga membeberkan, sebelum Sekjen KPU memanggilnya untuk menanyakan lokasi penerimaan surat, ia meminta petunjuk terlebih dahulu ke Andi Nurpati.

"Jawab saja kamu terima di kantor jam 11 malam," ujar Aryo menirukan perkataan Andi Nurpati pada waktu itu.

Kemudian, Aryo juga mengungkap, ia langsung bertanya kepada Andi Nurpati. "Kok jam 11 malam, kenapa Bu? Terima saja bilang saja sudah nggak ada staf," kata Aryo menceritakan jawaban Andi.

Aryo akhirnya mengaku kepada Sekjen jika menerima surat balasan tersebut di kantor. Seperti diketahui, Masyhuri Hasan yang merupakan mantan Juru Panggil Mahkamah Konstitusi  terancam pidana penjara paling lama enam tahun terkait kasus pemalsuan surat MK.

Kasus ini bermula dari dugaan pemalsuan yang dilakukan Andi Nurpati, yang saat itu menjabat sebagai anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum). Ia diduga merekayasa surat yang memenangkan Dewi Yasin Limpo, politikus Partai Hanura. Padahal sebenarnya, MK 'memenangkan' Mestariyani Habie, politikus Partai Gerakan Indonesia Raya. (ren)

8 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Bisa Meredakan Gejala Menopause
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga

Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya

Stafsus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga membantah informasi yang menyebut bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir telah meminta BUMN untuk memborong dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024