- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Demonstrasi ribuan buruh di depan gedung DPR memanas. Massa memaksa merobohkan gerbang utama Gedung Legislatif dan bersitegang dengan polisi anti-huru-hara.
Pantauan VIVAnews.com, ribuan orang yang berada tepat di depan gerbang gedung DPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat 28 Oktober 2011 itu memanas usai orator menyampaikan informasi terbaru.
"Kita baru dapat informasi dalam gedung DPR. Informasi terbaru, tujuh fraksi telah setuju pengesahan RUU BPJS, tapi ada dua fraksi yang menolak. Yaitu fraksi partai penguasa, Demokrat dan PKB. Ini kerjaan Imin (Menakertrans Muhaimin Iskandar)," teriak orator sambil diiringi lagu "Darah Juang".
Mendengar informasi orator, demonstran bersemangat. Massa beringas, sebagian langsung spontan memanjat gerbang DPR. Sebagian lagi berupaya merobohkan pagar raksasa dengan menggoyang-goyangkan pagar.
Polisi langsung bersiaga di balik gerbang. Polisi anti-huru hara yang memakai tameng dan helm bersiap. Mobil meriam air atau watercannon juga dihadapkan langsung dengan demonstran.
Pagar belum roboh. Tapi, rupanya ada massa yang menjebol rantai besar pengikat pagar. Rantai dijebol, pagar pun berhasil digeser. Pintu gerbang terbuka setengah, dan massa akhirnya bisa masuk area gedung DPR.
Tapi, sebelum masuk, massa sudah berhadapan langsung dengan polisi bertameng dan mobil meriam air. Bersamaan dengan jebolnya pagar DPR, hujan deras melanda.
Sejak siang tadi, massa menuntut pengesahan Rancangan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS). Massa yang semakin liar itu merangsek ke arah jalan tol. Mereka menggoyang-goyang pagar pembatas jalan hingga roboh.