Tabrak Polisi, Nyawa Melayang

Ilustrasi
Sumber :

VIVAnews - Maisyaroh, 30, atau Saroh masih terkulai di ruang tamu rumahnya, Dusun Kluwek, Desa Sepande RT 01 RW 1, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Ia masih meratapi kepergian suaminya, Riyadis Sholikin, 36, yang tewas tertembak, Jumat dinihari, 28 Oktober 2011.

Peristiwa tragis itu terjadi usai Riyadis mengantar pulang sejumlah karyawan pabrik sepatu PT Ecco yang menjadi langganannya. "Korban punya kesibukan antar jemput karyawan pabrik PT Ecco. Biasanya jam 02.00 sudah sampai di rumah, karena paginya jualan tempe," katanya.

Malam kejadian, istrinya gelisah lantaran hingga pukul 03.00 suaminya tak kunjung kembali ke rumah. Setelah menghubungi sejumlah kerabat, istrinya mencoba mencari informasi ke sejumlah rumah sakit dan kantor polisi.

Di kantor kepolisian resor Sidoarjo, mereka mendapat keterangan dari petugas bahwa Riyadis terlibat tabrak lari dan dilarikan ke RSUD Sidoarjo. Sesampai di sana, mereka mendapat kabar Riyadis sudah dipindah ke RS Bhayangkara Surabaya.

Mereka menyusul dan mendengar bahwa Riyadis sudah meninggal. "Terus terang keluarga curiga dan tidak terima atas kejadian ini," kata Kusnan.

Keluarga mendapati sejumlah kejanggalan. Di dahi korban, ada luka bekas pukulan benda tumpul yang membekas hitam. Ada luka tembak di lengan kanan yang tembus ke bagian dada kanan. "Itu keterangan dokter yang kami terima, dan kami yakin itu yang memungkinkan menjadi penyebab kematian korban."

Hingga pemakanan selesai, keluarga mengatakan tidak ada perwakilan dari kepolisian yang datang. "Kami minta polisi memberikan klarifikasi yang benar. Bagaimana sebetulnya peristiwa itu, dan kami juga minta keadilan."

Tabrak Polisi

Viral Video Pria Bakar Diri di Pinrang Sulawesi Selatan, Begini Faktanya

Dari keterangan beberapa saksi yang diterima keluarga korban, peristiwa bermula saat Riyadis menyerempet pengendara sepeda motor, yang diduga polisi. Riyadis agaknya ketakutan lalu melarikan diri. Namun, ada dua sepeda motor dan mobil mengejar dan melepaskan tembakan.

"Karena tembakan itu, ban belakang kanan pecah termasuk kaca depan di bagian kemudi dan tembakan lainnya mengenai bodi mobil belakang persis di dekat plat nomor," ujar Kusnan. "Yang saya dengar dari cerita banyak orang juga seperti itu, tidak ada perlawanan dari korban, apalagi membawa senjata tajam."

Wakil Sementara Kabid Humas Polda Jatim, AKBP Elijas Hendrajana, membenarkan penembakan dilakukan petugas. Alasannya, korban melawan dengan senjata tajam jenis celurit saat hendak ditangkap. "Setelah menabrak anggota polisi bernama Briptu Widianto, pengemudi melarikan diri. Kemudian saat mobil dihentikan, sopir mengeluarkan celurit melawan petugas."

Tak ingin terjadi sesuatu melukai rekannya, Briptu Eko yang juga ikut melakukan pengejaran dan berada di lokasi kemudian mengarahkan tembakan ke lengan kanan korban. "Itu untuk melumpuhkan," kata Elijas.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Hadiatmoko juga telah mendapatkan laporan peristiwa tersebut. "Saya telah perintahkan Kabidpropam untuk melakukan investigasi peristiwa itu. Kalau memang ditemukan unsur pelanggaran dari anggota pasti akan kami tindak," katanya.

Briptu Widianto yang dikabarkan mengalami sejumlah luka akibat tabrak lari tersebut, tidak ada di kamarnya, ruang Melati Lantai 2 RS Delta Surya Sidoarjo. Petugas rumah sakit itu mengatakan pasien bernama Widianto tengah menjalani perawatan di ruang operasi. "Tidak ada, tengah menjalani perawatan di ruang operasi," kata salah seorang perawat.

Laporan: Tudji Martudji| Surabaya, umi

Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner

Justin Hubner Gabung, Waktunya Indonesia U-23 Mati-matian Raih Kemenangan

Justin Hubner menambah kekuatan Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Dia datang menyusul ke Qatar usai mendapatkan izin dari klubnya, Cerezo Osaka.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024