- twitter@KBR68H
VIVAnews - Tujuh tersangka bom buku akan disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat hari ini, Senin 31 Oktober 2011. Ketujuh tersangka itu adalah Muhammad Maulana alias Sani, Johanda, Febri Hernawan, Watono alias Anton, Mugianto, Ade Guntur, dan Darto.
"Iya hari ini sidang jam 11.00 WIB," kata kuasa hukum tujuh tersangka bom buku, Nurlan ketika dihubungi, Senin 31 Oktober 2011.
Namun, hari ini sidang akan dilakukan terhadap enam terdakwa bom buku, karena salah satu terdakwa bernama Darto sedang sakit.
Seperti diketahui, empat buah bom buku meneror masyarakat. Bom buku yang ditemukan di Utan Kayu, Jakarta Timur, sempat meledak dan melukai tangan kiri Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan.
Pada hari yang sama, bom buku dikirimkan ke Ketua BNN Komjen Gories Mere di kantornya, Cawang, Jakarta Timur. Menyusul kemudian di rumah Ketua Pemuda Pancasila Yapto Suryo Soemarno dan musisi Ahmad Dhani.
Terakhir, bom meledak di depan Puspiptek, Tangerang pada Jumat 18 Maret 2011 lalu. Bom tersebut meledak di lokasi sebelum tim Gegana datang. Tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut.
Polisi menangkap para tersangka jaringan pelaku bom buku di tujuh tempat. Jaringan ini juga yang disinyalir mempersiapkan peledakan bom di dekat Gereja Christ Cathedral pada Kamis, 21 April 2011. Mereka ditangkap di Rawamangun, Kramatjati, dan Pondok Kopi, (semuanya di Jakarta Timur), Aceh, Gunung Sindur di Bogor, Bekasi, serta Tangerang. (eh)
Gerindra Akui Agenda Pertemuan Prabowo dengan Megawati Sedang Disusun
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani meyakini peluang pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto, dengan Ketua Umum PDIP Megawati.
