Pepi Fernando Ancam SBY dengan Bom Termos

Buku Berisi Bom di Utan Kayu
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews - Gembong teroris bom buku dan bom Serpong, Pepi Fernando, ternyata merupakan pimpinan Negara Islam Indonesia (NII) Wilayah Bekasi. Dia diangkat sebagai pentolan Ranting NII Wilayah Bekasi pada tahun 2009 silam.

Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival

Namun, itu tak berlangsung lama. Dalam melakukan tugasnya sebagai amir atau pimpinan, dia lebih menghendaki jihad sebagai perang, yaitu dengan memerangi orang-orang yang dianggap kafir dengan cara kekerasan.

Dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin 31 Oktober 2011, diketahui pandangan Pepi itu berseberangan dengan Wisnu alias NU sebagai Pembina NII wilayah Bekasi yang menghendaki jihad dengan dakwah.

Perbedaan pandangan inilah yang membuat Pepi keluar dari NII dan membentuk kelompok baru dengan diikuti sejumlah orang diantaranya Firman, Watono, Nano, Darto, Wari, Febri Hermawan alias Awi, Ahmad, Toib, Hendrik dan Juni Kurniawan. Sebelum pecah kongsi dengan NII Bekasi, Pepi pernah bergabung dalam Organisasi DI atau NII wilayah Aceh pimpinan Abdul Rosid pada tahun 2007.

Mereka kemudian terlibat dalam serangkaian teror bom buku. Pepi mengajarkan merakit bom dan lokasi latihan berada di Parung, Bogor. Selain itu, pada bulan April 2010, Pepi ke Aceh untuk mencari tempat melakukan pelatihan Asykari dengan menggunakan senjata api.

"Namun karena jihad dengan menggunakan senjata api cukup mahal, maka Pepi akhirnya mengutarakan jihad hanya dengan menggunakan bom," kata JPU Izanzam di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Kemudian pada tahun 2010 dengan bermodal uang Rp500 ribu yang dipegang oleh Muhammad Maulana sebagai bendahara, Pepi membeli bahan peledak berupa pupuk, baterai, korek api yang digunakan sebagai bahan bom termos air. Bom ini rencananya akan diledakkan di daerah Cawang Jakarta Timur yang saat itu sebagai tempat perlintasan rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kemudian, setelah merakit bom termos air, Pepi dan kelompoknya membawanya ke Flyover Cililitan, yaitu di depan Kodam Jaya dengan menggunakan tiga sepeda motor.

Selain meletakkan bom termos air, Pepi juga menggunakan bom buku untuk meneror sejumlah tokoh yang dianggapnya kafir. Pada Maret 2011 Pepi mengirim paket bom buku ke rumah Ulil Absor Abdala, Ketua Jaringan Islam Liberal (JIL). Ulil dianggap kafir karena menurutnya dia mendukung pluralisme. Selain itu, dia juga mengirim paket bom buku di rumah musisi Ahmad Dhani, yang dianggapnya Yahudi.

Selain itu, kelompok Pepi juga merencanakan Bom Puspitek Tangerang serta bom tabung gas yang diletakkan di dalam Gereja untuk mengalihkan isu bom buku. Namun, akhirnya oleh Wari alias Awi bom tabung gas itu diletakkan di Banjir Kanal Timur. (umi)

Ria Ricis

Terpopuler: Ria Ricis Diduga Sindir Teuku Ryan sampai Betharia Sonata Sakit

Round-up dari kanal Showbiz pada Sabtu, 4 Mei 2024. Salah satunya tentang Ria Ricis setelah rumah tangganya dinyatakan selesai alias bercerai.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024