- Antara/ Basrul Haq
VIVAnews - Mimpi para imigran gelap asal Iran, Pakistan, dan Afghanistan yang ingin memperbaiki nasib dengan cara menyeluncup ke Australia, pupus.
Kapal kayu penangkap ikan yang mereka sewa menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur tenggelam di Palawangan, Kecamatan Kali Pucang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa 1 November 2011. Enam orang meninggal. Semua korban berwarga negara Iran.
"Enam meninggal Iran semua, dewasa empat orang, anak-anak dua orang," kata Kapolres Ciamis, Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Santoso ketika dihubungi VIVAnews.com, Selasa 1 November 2011. Agus mengatakan, semua penumpang dari kapal itu berasal dari Iran, Pakistan dan Afghanistan.
Sementara, korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 53 orang. Mereka terdiri dari 23 orang laki-laki, 21 perempuan dan 3 orang anak buah kapal.
Sementara, korban luka-luka 23 orang, dan selamat 22 orang dibawa ke Satpol Air Polres Ciamis dan pospol Angkatan Laut Ciamis. "Sementara yang meninggal dunia dibawa ke Puskesmas Pangandaran, karena yang terdekat hanya itu," kata dia.
Selain itu, ada satu orang yang dirujuk ke RS Banjar karena luka serius.
Dijelaskan Kapolres, kapal tersebut berangkat dari Cilacap. "Ini sedang diselidiki, dari ABK mereka bilang dari Cilacap saja," kata dia.
Sebelumnya, Komandan Daerah Militer Ciamis, Letkol Asep Junaedi mengatakan, kapal nahas mengangkut puluhan penumpang. Para imigran gelap yang berlayar dari Cilacap, Jawa Tengah menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Tujuan akhir para imigran gelap ini adalah Australia. "Namun, belum sempat rencana itu kesampaian, mereka tenggelam di perairan Ciamis," kata dia.
Film Badarawuhi di Desa Penari Bakal Tayang di 28 Negara Bagian AS
Kabar membanggakan datang dari dunia perfilman Tanah Air. Film produksi MD Pictures berjudul Badarawuhi di Desa Penari akan segera tayang di Amerika Serikat.
