ICW: 10 Tahun, Ada US$79,1 Juta dari Freeport

Tambang emas Freeport di Papua, salah satu kekayaan Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Banjir Ambarita

VIVAnews - Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat total dana keamanan dari PT Freeport Indonesia sejak tahun 2001 sampai 2010 mencapai US$79,1 juta.

"Jumlah dana keamanan yang dianggarkan kepada kepolisian berjumlah US$79,1 juta. Jumlah itu sejak tahun 2001-2010," kata Peneliti ICW Firdaus Ilyas di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan. Selasa, 1 November 2011.

Menurut Firdaus data tersebut diambil dari laporan keuangan PT Freeport Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir. Ia menilai dana tersebut tidak wajar karena tidak ada dasar hukumnya. Namun ia mengaku belum mengetahui persis bagaimana dana itu dialokasikan--apakah ke pribadi atau institusi.

"Intinya dana itu ilegal. Selain itu dana tersebut bisa dikatakan sebagai bentuk suap, karena pemberian uang itu tidak ada dasar hukumnya," ujarnya. "Kami akan laporkan data ini dalam waktu dekat, kepada pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk disidik," lanjutnya.

Terpopuler: Desta Puji Natasha Rizky sampai Tetangga Ayu Ting Ting Buka Suara

Menanggapi lontaran itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Saud Usman Nasution mengatakan,pihaknya masih melakukan klarifikasi. "Masalah uang yang US$14 juta kami kan belum tahu siapa yang terima, katanya diberikan kepada pemerintah, pemerintah yang mana juga kami nggak tahu," kata dia kepada VIVAnews.

Polri, dia menambahkan, siap mengevaluasi kembali pola pengamanan selama ini.

Yang pertama kali dilakukan Polri, dia menjelaskan, adalah melakukan klarifikasi kepada Freeport. "Kami lihat data-datanya, ke mana saja, siapa saja dan juga kapan, juga untuk apa, sih. Kami lihat di koran dan media online juga dan juga sedang menunggu laporan mereka," kata dia.

Setelah itu, baru akan dilihat apakah ada penyimpangan atau tidak. "Kalau ada penyimpangan oleh anggota, kami akan tindak tegas. Kami siap bertanggung jawab."

Menurut Saud, Mabes Polri telah meminta data dari Freeport "tapi datanya belum datang". Polda Papua juga dimintai data serupa.

Saud menolak berkomentar lebih lanjut soal "uang saku" yang dinyatakan Kapolri. "Sekarang ini kami coba klarifikasi dulu di lapangan, ada nggak menerima uang itu. Kalau ada, bagaimana ceritanya dan untuk apa? Baru kami lihat ada penyimpangan atau tidak," kata dia. "Kan bukan saya yang menyatakan salah, sudah ada mekanisme hukumnya."

Berikut rincian "dana keamanan" Freeport yang dilansir ICW:

2001: US$4,7 juta
2002: US$5,6 juta 
2003: US$5,9 juta
2004: US$6,9 juta
2005: US$6,0 juta 
2006: US$9,0 juta
2007: US$9,0 juta 
2008: US$8,0 juta
2009: US$10,0 juta 
2010: US$14,0 juta

'Pemimpin Rambut Putih' Sowan ke Jokowi di Istana Negara Pagi Ini
Yusril Ihza Mahendra, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Kubu 03 Batal Hadirkan Kapolda, Yusril: Gara-gara Saya Gertak, Enggak Berani Muncul

Ketua Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra singgung rencana kubu pasangan capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD hadirkan kapolda.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024