Dubes Swiss Pertanyakan Vote Komodo Lewat SMS

Dubes RI untuk Swiss, Djoko Susilo
Sumber :
  • Situs KBRI Swiss

VIVAnews - Duta Besar RI untuk Swiss Djoko Susilo sudah menegaskan bahwa Yayasan New7Wonders yang menggelar kompetisi 7 keajaiban dunia itu palsu. Hal lain yang membuat Djoko bertanya-tanya adalah pemungutan suara atau vote Taman Nasional Komodo di Indonesia dengan menggunakan SMS atau pesan singkat.

"Saya sayangkan mengapa cara vote bisa berubah menjadi lewat SMS. Siapa yang mengubah itu? Karena satu-satunya cara itu hanya lewat satu klik vote di internet," kata Djoko Susilo dalam perbincangan dengan VIVAnews.com lewat telepon, Selasa 1 November 2011.

Djoko mensinyalir ada hal yang tidak benar di balik vote Komodo lewat SMS ini. Djoko sendiri tidak tahu, bagaimana proses perubahan vote Komodo dari  internet menjadi pesan singkat.

"Vote lewat SMS ini dipertanyakan. Siapa yang memberi mandat kepada provider di Indonesia? Kok tega-teganya itu," kata Djoko yang juga politisi PAN ini.

Djoko khawatir ada dugaan tindak pidana di balik ini semua "Jangan-jangan ada unsur penipuan," kata dia. Djoko yakin, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menjadi duta kampanye Komodo juga tidak mengetahui soal ini.

"Saya yakin Pak JK tidak mengetahui duduk permasalahannya. Kenapa dari vote internet tiba-tiba jadi SMS? Uang SMS itu kemana?" kata Djoko.

Ketua Pendukung Pemenangan Komodo di ajang New7Wonders of Nature, Emmy Hafild, pernah mengatakan bahwa untuk mengumpulkan dukungan tentu dibutuhkan sponsor.

"Kegiatan ini dihidupkan sponsor, kami kan harus bayar mahal. Kami harus punya sponsor. SEA Games saja butuh biaya sponsor. Jadi itu normal saja," kata Emmy saat berbincang dengan VIVAnews.com, Minggu malam, 30 Oktober 2011.

Untuk berpartisipasi vote Komodo ini tinggal ketik SMS: ‘KOMODO’ dan kirim ke 9818. Awalnya biaya SMS itu Rp1.000, dan kini berubah menjadi Rp1 . (umi)

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluan, Padang Pariaman, disegel warga

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024