Emmy: New7Wonders Bisa Tipu PM Israel?

Komodo
Sumber :
  • ANTARA/ M Risyal Hidayat

VIVAnews - Cobaan berat menerpa Komodo di hari-hari terakhirnya di ajang New7Wonders of Nature. Kontroversi menyeruak, yang dibidik adalah keabsahan penyelenggara. Duta Besar RI untuk Swiss menyebut, yayasan tersebut abal-abal. Sementara Wakil Menbudpar Sapta Nirwandar mengatakan itu yayasan palsu.

Menanggapi soal itu, Ketua Pendukung Pemenangan Komodo Emmy Hafild mempertanyaan pernyataan itu. "Kalau benar New7Wonders melakukan penipuan, hebat sekali, bisa menipu Presiden Korea Selatan, Presiden Filipina, tiga presiden Polandia, dan bahkan Perdana Menteri Israel," kata Emmy kepada VIVAnews, Selasa 1 November 2011.

Untuk diketahui, dalam sebuah video yang ditujukan pada para pelajar, Bejamin Netanyahu meminta dukungan untuk Laut Mati--yang juga diajukan oleh dua negara lain, Palestina dan Yordania.

Sementara, tiga presiden Polandia--Lech Walesa, Bronislaw Komorowski and Aleksander Kwasniewski ikut mengkampanyekan jagoan mereka, Masurian Lake District. Kampanye juga dilakukan Presiden Korea Selatan, Lee Myungbak dan Presiden Filipina, Benigno Aquino III . Penduduk sejumlah negara itu, juga ramai-ramai berkampanye mendukung jagoan mereka.

Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab, sekaligus penguasa Dubai, Shaikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum baru-baru ini mengunjungi Pulau Bu Tinah dan mendukungnya dalam ajang New7Wonders.

Bahkan, tiga tokoh ternama Afrika Selatan -- pemenang Nobel, Nelson Mandela, Desmon Tutu, dan FW de Klerk berkampanye guna mendukung Table Mountain dalam ajang tersebut. Dan masih banyak lagi negara dan pemimpin dunia yang berkampanye untuk kandidat mereka masing-masing.

Emmy mengingatkan, Komodo hanya satu dari 28 finalis ajang New7Wonders. "Tapi kenapa yang ribu-ribut hanya Indonesia," kata aktivis lingkungan hidup itu. Sementara, meski menarik diri dari kampanye, kondisi di Maladewa tak segaduh di tanah air.

"Kami menganggap, satu-dua pejabat di Indonesia yang bicara tak mewakili secara keseluruhan pemerintah. Menteri-menteri lain mendukung, Presiden SBY bahkan voting. Mengapa juga seorang duta besar mengurusi hal seperti ini. Urus saja diplomasi dengan Swiss, mengembalikan uang koruptor yang dilarikan ke sana," kata Emmy.

Di tengah kontroversi soal keikutsertaan Komodo, Emmy mengaku senang, masyarakat Indonesia tak terpengaruh dan terus memberi dukungan pada Komodo. Jutaan suara didulang tiap hari demi kemenangan habitat Varanus komodoensis. "Selama 27 tahun saya menjadi aktivis lingkungan hidup baru kali ini, puluhan juta orang Indonesia bersatu membela Komodo. Apa itu salah?," kata Emmy.

Menang atau kalah, efek kampanye Komodo selama ini patut disyukuri. Masyarakat jadi mengenal Komodo. Habitat aslinya di Pulau Komodo yang lama terlupakan kembali jadi perhatian. "Bahkan anak-anak pun peduli, pelajar sekolah di Jember kampanye, mengajak orang-orang memilih Komodo."

Emmy menggarisbawahi, jika Komodo menang, yang untung juga masyarakat Indonesia. Untuk kesejahteraan masyarakat NTT, juga mendanai konservasi Komodo. Komodo juga jadi ikon agar wisatawan bisa menikmati keindahan alam di daerah sekitarnya.

Meski Pulau Komodo telah mendapat pengakuan dari UNESCO: warisan dunia (world heritage) dan cagar biosfer. Namun, itu tak membuat orang tertarik datang. "Hanya sekitar 100 orang yang datang tiap hari, baru meningkat dua tahun terakhir."

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024