- Surabaya Post
VIVAnews - Pemerintah kembali akan menggelontorkan dana dalam jumlah cukup besar untuk Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Kementerian Dalam Negeri sudah mempersiapkan dana Rp10 triliun lebih untuk program tersebut.
"Anggaran untuk 2011 gabungan dengan daerah jumlahnya Rp8,2 triliun. Tahun depan Rp10 triliun, mungkin lebih," ungkap Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi usai membuka Rakernas Evaluasi PNPM Mandiri Pedesaan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 2 November 2011.
Penambahan anggaran tersebut, Gamawan melanjutkan, untuk pemberdayaan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja melalui PNPM Mandiri. "Ini kan pemberdayaan dan persiapan masyarakat, kelompok, baru uang dicairkan. Untuk PNPM di pedesaan berlangsung dengan baik, anggaran ditambah," tuturnya.
Selama empat hari ke depan, dia menambahkan, Kemendagri akan melakukan evaluasi PNPM tingkat nasional. "Tapi, dari angka-angka umum, capaian sampai akhir Oktober sudah 74 persen, itu angka yang bagus," ungkapnya.
Meski demikian, Gamawan tidak menyangkal masih adanya oknum nakal yang melakukan korupsi dari dana PNPM tersebut. "Tahun 2010 sebesar 0,6 persen dari total anggaran. Itu orang-orang tertentu dan dalam proses pengembalian terus. Itu kan belum tentu hilang, yang belum dipertanggungjawabkan 0,6 persen, setelah kita kejar lagi itu kembali secara bertahap," jelasnya.
Menurut Gamawan, untuk 2011, ada 42 kecamatan yang mundur dari PNPM karena tidak menyediakan dana pendampingnya. "Padahal, untuk PNPM harus ada kesinambungan antara pusat dan daerah. Dia tidak menyediakan anggaran karena itu sudah mengundurkan diri," pungkasnya. (art)