- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Bandara Adi Sucipto Yogyakarta sempat ditutup sementara akibat diguyur hujan deras. Hujan yang mengguyur Yogyakarta, Rabu 2 November 2011, itu membuat jarak pandang pilot sangat terbatas.
"Akibat penutupan itu empat pesawat yang seharusnya mendarat harus kembali ke bandara asal dan lima jadwal perbangan dari Yogyakarta tertunda," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Isye Yuviana, Rabu 2 November 2011.
Menurutnya, empat pesawat yang harus kembali ke bandara asal (back to base) adalah pesawat Lion Air JT 566 dan Lion Air JT 566 dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Selain itu pesawat Wings Air IW 1835 dari Bandara Juanda Surabaya dan pesawat Merpati MZ 3450 dari Bandung.
"Ada dua pesawat lagi yang seharusnya mendarat di Bandara Adi Sucipto, namun dialihkan ke Bandara Adisumarmo, Solo, Jawa Tengah, yaitu pesawat Garuda 212 dari Soekarno-Hatta dan pesawat Sriwijaya 230 juga dari Soekarno-Hatta. Sedangkan dua pesawat harus delayed yaitu Lion Air 557 ke Jakarta dan Wings Air 1846 ke Surabaya," ujarnya.
Lebih lanjut Isye menyatakan hujan lebat terjadi pada pukul 14.00 WiB hingga 15.45 WIB yang menyebabkan jarak pandang pilot terganggu. Untuk melakukan pendaratan aman, jarak pandang pilot minimal harus jelas sejauh 2.000 meter. Demi keselamatan maka pendaratan dialihkan ke bandara terdekat atau kembali lagi bandara asal.
"Setelah pukul 15.45 WIB bandara dibuka kembali dan penerbangan kembali normal," ujarnya. (Laporan: Juna Sanbawa, Yogyakarta | kd)