'Double Track' Terkendala Pembebasan Tanah

EE Mangindaan
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Kementerian Perhubungan menargetkan pembangunan rel ganda (double track) kereta api jalur Jakarta-Surabaya selesai pada 2013. Saat ini pemerintah masih terkendala dengan masalah pembebasan tanah.

"Tekad kami harus selesai 2013. Antara Jakarta-Surabaya itu harus sudah selesai, termasuk cabang-cabangnya," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan usai rapat di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis 3 November 2011.

Mangindaan mengaku, tidak ada masalah terkait anggaran. Fokus Kemenhub saat ini lebih kepada masalah pembebasan tanah agar pembangunan yang sempat terhenti kembali dilanjutkan.

"Target penyelesaian masalah tanah ini Juli 2012, saat ini sedang diinventarisasi. Ada beberapa tempat yang masih harus dibebaskan tanahnya, mulai dari Cirebon, Pekalongan, Surabaya. Tapi cilik-cilik (kecil-kecil) itu, ada sekian kilometer," ujarnya. "Mudah-mudahan bisa kami selesaikan dan kami akan selesaikan bersama PT KAI," imbuhnya.

Mangindaan menuturkan, apabila masalah pembebasan tanah sudah selesai, maka pembangunan double track ini dapat lancar dilaksanakan. "Yang sudah tak ada masalah tanah jalan terus, yang ada masalah tanah kita selesaikan bersama-sama dengan pemerintah daerah, termasuk dengan PT KAI dan BUMN, kelihatannya ada titik terang untuk selesai," ungkapnya.

Kendala Pipa Sudah Dituntaskan

Terkait adanya pipa di jalur Jawa Timur yang harus dipindahkan berhubungan dengan pembangunan fisik double track, Mangindaan menguturkan sudah tak ada masalah.

"Sudah diatasi Menteri BUMN sekaligus sambil diperbaiki sudah bisa jalan untuk pemasangan rel konstruksi. Cuma ada spot-spot yang terlalu dekat. Pada dasarnya bisa dibangun," pungkasnya. (sj)

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024