- REUTERS/ Muhammad Yamin
VIVAnews - Linda Siregar, istri Kepala Keamanan PT Freeport Indonesia, Hari Siregar, mengadu ke Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Jumat 4 November 2011.
Dia meminta Kontras mengungkap kasus kematian suaminya. "Kami mengadu bagaimana kawan-kawan ini bisa membantu pemerintah mengungkap kasus ini, karena tidak ada perhatian dari polisi. Suami saya dibunuh, disiksa, dipotong, dan mobilnya dibakar April 2011," kata Linda saat ditemui di kantor Kontras, Jakarta.
Linda menceritakan, suaminya itu tewas saat bertugas. Saat itu di Freeport sedang dilanda kerusuhan.
Linda mengatakan, kasus pembunuhan suaminya itu hingga kini belum berhasil diungkap. Meskipun polisi telah melakukan penyidikan. Dia berharap, suaminya menjadi korban terakhir dan tidak ada lagi orang yang menjadi korban baru. "Sudah selesai penyidikan, tapi waktu mengungkapkannya berani tidak? Karena menunggu penyidikan polisi, tapi sudah setengah tahun tidak ada waktu lagi," katanya.
Selain ke Kontras, Linda juga sudah mengadukan dugaan pembunuhan suaminya ini ke Komnas HAM pada tanggal 24 Oktober 2011 yang lalu. Linda juga akan mengadukannya ke DPR Komisi I, III, VII, dan IX. "Kami tinggal menunggu," jelasnya.
Menanggapi pengaduan tersebut, Kadiv Hukum dan Ham Kontras, Sri Suparyanti mengatakan pada prinsipnya dalam pengaduan ini Linda meminta jaminan keamanan yang tidak didapatkan di Timika. Sri menuturkan, Linda menyampaikan ada beberapa tindakan pembunuhan pada April 2011, dimana polisi tidak bisa mengungkap insiden-insiden tersebut.
"Kasus pembunuhan akan kami tindaklanjuti dengan mengumpulkan data-data, kemudian diolah lagi sampai sejauh mana pihak setempat (aparat) melakukan pemeriksaan," katanya.