Kejagung Masih Pelajari Pembunuhan Munir

Demo 7 Tahun Munir
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) mendatangi Kejaksaan Agung hari ini, Jumat 4 November 2011. Mereka menuntut Jaksa Agung, Basrief Arief membuka kembali kasus pembunuhan aktivis Munir.

Menanggapi hal ini, Basrief berjanji akan mempelajari kembali kasus pembunuhan Aktivis Hak Asasi Manusia ini. "Tadi mereka hanya menanyakan artinya mengimbau bagaimana supaya bisa PK (peninjauan kembali), saya katakan bahwa kami perlu pelajari secara komprehensif," kata Basrief di Kejaksaan Agung, Jumat siang.

Namun, kata Basrief, dua diantara tiga bukti baru atau novum yang mereka ajukan sudah digunakan di pengadilan. "Sedangkan yang satu masih katanya, belum ada formal yang disampaikan jadi kami pelajari dulu. Kalau novum yang digunakan pada tingkat pertama, jadi bukan novum lagi," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah bukti baru yang dibawa oleh Koordinator KASUM Choirul Anam. Antara lain pengakuan dari Badan Intelijen Nasional bahwa Muchdi PR tidak pernah ditugaskan ke Malaysia pada tanggal 6 sampai 12 September 2004.

Bukti lainnya berupa rekaman suara antara Muchdi dengan Pollycarpus -- yang sejak dulu di Kepolisian maupun di Kejaksaan tidak pernah dijadikan sebagai bukti.

Seperti diketahui, Munir meninggal dunia di atas pesawat dalam perjalanan menuju Amsterdam dari Jakarta pada 7 September 2004. Kemudian diketahui Munir meninggal karena diracun.

Pada 2008, MA mengabulkan PK yang diajukan kejaksaan. Pollycarpus pun dihukum 20 tahun penjara. Namun, MA tidak sepakat dengan dakwaan JPU yang menyatakan Munir dibunuh saat perjalanan dari Jakarta ke Singapura. MA menyakini Pollycarpus meracun Munir di Changi Airport.

Sementara, terdakwa lainnya, mantan Deputi V Badan Intelijen Indonesia (BIN) bebas murni dalam kasus ini. (umi)

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya
Pelita Air datangkan Airbus 320.

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024

Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024