Polisi: Pemblokiran di Papua Anarki

Aksi demonstrasi berdarah PT Freeport
Sumber :
  • REUTERS/ Muhammad Yamin

VIVAnews - Polisi masih terus bernegosiasi dengan para demonstran di Timika, Papua. Hal ini dilakukan karena hingga kini antara polisi dan demonstrans belum menemukan titik temu.

"Kami masih mengedepankan upaya-upaya persuasif kepada para pengunjuk rasa dari serikat pekerja," kata Juru Bicara Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, di Markas Besar Kepolisian RI, Jumat 4 November 2011.

Pendekatan persuasif ini, kata Boy dilakukan untuk menjaga kondisi yang kondusif di Papua. Boy juga mengingatkan kepada warga terutama yang terlibat dalam unjuk rasa bahwa proses ujuk rasa yang memblokir jalan adalah tindakan yang melanggar hukum. "Dapat dikategorikan sebagai tindakan yang anarkis," kata Boy.

Perbuatan ini, kata Boy, dapat dikategorikan mengganggu ketertiban umum. Serta melanggar Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998 tentang kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum. "Oleh karenanya kami berharap, ada langkah-langkah yang konstruktif," kata dia.

Boy juga mengatakan, sebaiknya kepolisian di Timika masih mengedepankan upaya persuasif. "Jadi karena satu pihak bertahan, apalagi jika itu dilakukan dengan upaya-upaya atau cara-cara pemaksaan, ini tentu tidak dibenarkan," kata dia.

Hakim Geram ke Saksi di Sidang Korupsi Tol MBZ: Proyek Triliunan Gini kok Main-main
Liverpool vs Everton

5 Fakta Menarik Jelang Duel Everton vs Liverpool di Premier League

Liverpool akan menyambangi markas Everton dalam lanjutan Premier League di Stadion Goodison Park pada Kamis dini hari nanti, 25 April 2024, pukul 02.00 WIB.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024