Cuaca Ekstrem, Sukabumi Siaga Bencana

Suasana Gempa di Sukabumi
Sumber :
  • ANTARA/Syaiful Hakim

VIVAnews - Cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia menyebabkan sejumlah pemerintah daerah waspada. Begitu pula dengan Kabupaten Sukabumi, yang merupakan salah satu wilayah yang rawan bencana, terutama di musim peralihan ini.

“Saat ini cuaca wilayah Kabupaten Sukabumi ekstrem. Sebanyak 33 kecamatan dari 47 kecamatan dipastikan harus siaga bencana,” ungkap Usman Susilo Kepala Bidang Penaggulangan Bencana (BPP), Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupetn Sukabumi, kepada VIVAnews, 4 November 2011.

Jumlah ini merupakan 90 persen dari luas wilayah kabupaten yang total luasnya mencapai 419.970 hektar ini. Sukabumi rawan akan bencana alam longsor, tsunami, gempa bumi, banjir, angin ribut hingga kebakaran hutan. Kontur tanah dan letak geografis menjadikan Sukabumi rawan terhadap banyak bencana.

“Patahan Cimandiri yang masih aktif, lempeng Australia dan lempeng Samudra Indonesia menjadi ancaman utama yang bisa memicu bencana besar. Gunung Gede Pangrango yang masih aktif menjadikan wilayah kabupaten Sukabumi sulit melepaskan diri dari intaian bencana,” jelas Usman.

Dari data BPBD kabupeten Sukabumi hingga bulan Oktober 2011 telah terjadi 85 kejadian bencana alam yang menimbulkan kerugian miliaran rupiah dan belasan korban jiwa. Adapun rinciannya adalah, 36 kejadian longsor, 15 kejadian angin ribut, 7 kejadian gempa bumi, 5 kejadian banjir, dan kejadian lain lain seperti kebakaran hutan, pohon tumbang dan pergesaran tanah ada 11 kejadian.

Saat peralihan musim ini semua harus waspada terutama pada pergerakan tanah dan longsor. Jumlah kejadian bencana ini seringkali muncul dan longsor merupakan bencana terbanyak sepanjang tahun ini.

“Kontur tanah dan kondisi geografis yang cendrung bergelombang menjadikan potensi bencana ini tinggi. Hal ini ditambah dengan kebiasaan masyarakat yang membuat rumah di bukit-bukit dan bantaran sungai," ucapnya.

Selain Sukabumi, cuaca ekstrem juga menjadikan nelayan di Pontianak, Kalimantan Barat, diimbau untuk tidak melaut. Cuaca buruk dengan intensitas hujan tinggi menjadikan warga yang tinggal di pesisir pantai untuk tetap waspada.

Laporan: Eka Permadhi | Sukabumi, umi

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat
Bintang Emon dan Istri, Alca Octaviani

Gak Nyangka, Istri Bintang Emon Dinyatakan Positif Narkoba

Kabar ini lantas membuat Bintang Emon keheranan karena sang istri belum lama ini mendapatkan rekomendasi obat dari seorang apoteker.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024