- Mariadi/Warga Painan, Sumatera Barat
VIVAnews - Pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, untuk hari ini dihentikan. Cuaca buruk menghambat proses
pencarian terhadap lima korban yang dinyatakan meninggal dan belum
ditemukan.
"Untuk hari ini, kami cukupkan dulu. Pencarian akan dilanjutkan besok," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Nashariyadi kepada VIVAnews.com, Jumat, 4 November 2011.
Sejauh ini, baru satu korban banjir yang berhasil ditemukan di tengah laut --sekitar 6 mil dari bibir pantai Pasir Putih, Kecamatan Lengayang. Korban teridentifikasi bernama Naisya (8 tahun), berjenis kelamin perempuan yang berasal dari desa Pasir Putih.
Sebelumnya, dua jenazah korban banjir dikabarkan ditemukan nelayan yang
sedang mencari ikan di dekat Pulau Aur. Namun, saat tim Search and Rescue berupaya menjemput korban yang terlihat berada pada 8 mil dari garis pantai, korban sudah tidak ditemukan.
Nashariyadi menduga, kemungkinan dua korban ini tenggelam terbawa arus.
Sebelumnya, tim SAR gabungan juga menemukan televisi dan lemari pendingin di lokasi yang tak berapa jauh jaraknya dari penemuan dua jenazah ini. Menurut data BPBD setempat, korban tewas akibat banjir bandang ini sebanyak enam orang.
Tiga orang berkelamin perempuan yang dinyatakan meninggal berasal dari Pasir Putih --daerah di bibir pantai Samudera Hindia.
Berikut nama-nama korban meninggal yang diterima VIVAnews.com dari BPBD Pessel:
1. Kibit, laki-laki (60 tahun);
2. Rayos, laki-laki (30 tahun);
3. Azil, laki-laki (1 tahun);
4. Symtia, wanita (22 tahun);
5. Ismaidarnis, wanita (32 tahun); dan
6. Naisya, wanita (8 tahun) sudah ditemukan.
Keenam korban ini dinyatakan meninggal karena hilang sejak kemarin. Kibit, Rayos, dan Azil hilang saat berada di sungai bersama empat temannya di Air Haji.
“Satu dari mereka selamat, tiga orang ini hanyut dibawa banjir bandang, dan hingga saat ini belum ditemukan,” kata Nashariyadi. (Laporan: Eri Naldi | Padang, art)
Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina
Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir mengatakan bahwa menerapkan hukuman mati kepada tahanan Palestina adalah solusi tepat untuk mengatasi masalah kepadatan penjara.
