- VIVAnews/Luqman
VIVAnews – Institut Pertanian Bogor menerjunkan sejumlah dosen dan ratusan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan untuk mengawasi dan memeriksa hewan-hewan kurban yang akan disembelih pada hari raya Idul Adha besok.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor, Sutrisno, mengatakan ratusan mahasiswa IPB dan dosen tersebut diharapkan dapat memberi rasa aman dan tenteram bagi masyarakat Kabupaten Bogor yang merayakan Idul Adha dan mengkonsumsi daging hasil semeblihan hewan kurban.
Sutrisno menyatakan, ada 8 kecamatan di Kabupaten Bogor yang endemik anthrax. Salah satunya adalah Kecamatan Babakan Madang. “Jadi ratusan mahasiswa IPB ini bertugas memeriksa hewan kurban yang akan disembelih pada hari raya Idul Adha,” kata dia.
“Jika ketahuan ada hewan kurban yang terjangkit anthrax, kami akan langsung melarangnya untuk disembelih,” imbuh Sutrisno.
Sementara itu, Raditya, salah seorang mahasiswa IPB yang bertugas memeriksa hewan kurban, mengatakan bahwa tidak ada pembekalan khusus dari kampusnya untuk memantau dan memeriksa hewan kurban di wilayah Kabupaten Bogor tersebut.
Namun para mahasiswa yang memang mendalami tentang penyakit-penyakit hewan itu telah mengetahui kategori bila hewan tertentu terjangkit anthrax. Ciri-ciri hewan yang terjangkit penyakit anthrax, kata Raditya, adalah suhu tubuh lebih tinggi, dan anus hewan mengeluarkan cairan seperti darah.
Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor
Suami yang Mutilasi Istri di Ciamis Sudah Kooperatif tapi Hasil Tes Kejiwaan Belum Ada
Polisi sebut Tarsum (51), suami di Ciamis yang sadis membunuh lalu memutilasi istrinya sendiri, Yanti (44), sudah bisa diajak komunikasi oleh dokter yang tes kejiwaannya.
