Garuda dan Lion Telat Mendarat di Bali
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Lampu landasan pacu Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, padam. Sejak semalam, padamnya lampu itu mengganggu jadwal penerbangan dari dan ke Bandara itu. Hingga pagi tadi padamnya lampu yang belum diketahui penyebabnya itu masih mengganggu jadwal penerbangan. Tak terkecuali penerbangan menuju Bali.
Ada dua pesawat yang sedianya landing di Bandara Ngurah Rai Bali tadi pagi, menjadi terlambat. Keterlambatan kedatangan pesawat dari Bandara Adisutjipto itu dibenarkan Humas PT Angkasa Pura III Bandara Ngurah Rai, Sherly Yunita.
Sherly mengatakan ada dua pesawat dari Bandara Adisutjipto yang telat kedatangannya. "Hari ini memang terdapat dua penerbangan yang tertunda, yaitu Garuda dan Lion Air," kata Sherly dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews.com, Senin 7 November 2011.
Kendati begitu, ia menegaskan, keterlambatan itu bukan karena persoalan teknis yang dialami Bandara Ngurah Rai. Keterlambatan itu, kata dia, dikarenakan adanya permasalahan di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta.
"Itu karena keterlambatan kedatangan pesawat dari Yogyakarta. Bandara Ngurah Rai tidak ada apa-apa, dan saya tekankan sekali lagi, operasional di bandara (Ngurah Rai) lancar. Jadi, saya informasikan bukan karena adanya masalah di Ngurah Rai," tutur Sherly.
Akibat adanya kerusakan ini, setidaknya delapan penerbangan dibatalkan dan pesawat yang akan mendarat di Yogyakarta dialihkan. Penerbangan yang dibatalkan adalah, Garuda Indonesia (GIA) 217 ke Jakarta, Lion Air JT 563 ke Jakarta, GIA 254 ke Bali, Lion Air JT 568 ke Bali, Sriwijaya Air (SJ) 234 ke Surabaya, Lion Air JT 520 ke Banjarmasin.
Sebelumnya, Manajer Operasional PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Agus T, Minggu malam mengatakan, penyebab matinya lampu landasan belum diketahui. (Laporan: Bobby Andalan, Bali, eh)
Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor
Presiden Joko Widodo bersama Yanda Zaihifni Ishak menghadiri acara pernikahan putri dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor.
