- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Beberapa hari ke depan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dan sejumlah pemimpin dunia tiba di Bali. Demi menampilkan keindahan Bali yang eksotik di mata mereka, pemerintah setempat belakangan ini gencar merazia gelandangan dan pengemis (gepeng).
Razia atas kaum gepeng ini berlangsung sejak pekan lalu oleh Pemerintah Kota Denpasar. Gepeng di sejumlah lokasi wisata maupun jalur-jalur yang kemungkinan bakal dilalui Obama 'disingkirkan".
"Penertiban ini dilakukan untuk menjaga keindahan kota. Kami akan terus menggelar razia hingga Selasa 8 November 2011," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Denpasar, Erwin Suryadarma, Senin 7 November 2011.
Keberadaan para gepeng, sambung Erwin, belakangan ini makin mengusik kenyamanan warga. Apalagi, katanya, saat ini Bali tengah bersiap menyambut pelaksanaan KTT ASEAN ke-19 dan KTT Asia Timur di Nusa Dua, yang dijadwalkan dihadiri Presiden Obama dan para pemimpin dunia lainnya.
"Bali akan dikunjungi tamu dunia, termasuk ke kota Denpasar. Jangan sampai keberadaan gepeng mengganggu pemandangan para pemimpin dunia," ujar Erwin.
Dari razia terakhir yang dilakukan, Erwin mengaku pihaknya berhasil mengelandang para gepeng yang beroperasi di Jalan Mahendrata sebanyak 6 orang, Pasar Sanglah 3 orang dan Pasar Kreneng 1 orang.
Demikian juga tempat yang biasa dipakai mangkal mereka sehingga totalnya mencapai 25 orang.
Setelah dirinci dari mereka berasal dari Bali sebanyak 19 orang termasuk 8 balita dan 3 bayi. "Sekarang mereka masih kami titipkan di rumah singgah, Selasa besok mereka dipulangkan. Tetapi sebelumnya diberi pembinaan mental dan spritual dan kerja bakti di seputar rumah singgah," kata Erwin. (ren)
Laporan: Bobby Andalan l Bali
Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet
Kejuaraan North Sumatera Amateur Open (NSAO) 2024, kembali digelar oleh Persatuan Golf Indonesia (PGI) Sumut. Peserta berasal dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina,
