VIVAnews - Polisi terus mengorek keterangan dari tersangka kasus pedofilia, HFP (61). Dari hasil pemeriksaan itu, ternyata ada sembilan anak Indonesia yang menjadi korban warga negara Inggris tersebut.
"Jumlah anak yang menjadi korban ada sembilan. Ini berawal dari tahun 2004 sampai 2011," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution di Jakarta, Senin 7 November 2011. "Jadi ini anak-anak jalanan di Batam, terus diberikan makan, jajan ketemu di mal kemudian di foto di kolam, di bak, foto bugil."
Anak-anak yang menjadi korban HFP ini rata-rata berusia 8 hingga 12 tahun. Kejahatan ini telah dilakukan mulai 2004 hingga 2011 ini. "Anak-anak juga diajak menonton video porno dan mereka diajak untuk melakukan hubungan suami istri," kata Saud.
Polri, kata Saud, akan melakukan koordinasi dengan kepolisian Inggris untuk mengetahui apakah HFP pernah berbuat kejahatan serupa di negara asalnya itu. Berdasarkan rekam jejak sementara, HFP pernah berurusan dengan hukum di negaranya tersebut. "Dia pernah diproses hukum di Inggris pelanggaran lalu lintas," ujarnya.
Proses terbongkar
Kejahatan HFP ini terbongkar setelah unit khusus kepolisian Inggris melakukan cyber patrol. Saat patroli inilah mereka menemukan website yang memuat foto-foto bugil anak-anak. "Dan ternyata itu dari Indonesia," kata Saud.
Kepolisian Inggris pun melakukan kontak dengan Polri. Setelah mendapat informasi yang cukup, Polri kemudian melakukan pelacakan. Polri menemukan foto-foto itu diunggah dari Batam oleh seseorang.
Setelah melakukan pendalaman, Polri berhasil menagkap HFP di rumahnya di kawasan Nagoya, Batam pada 5 November yang lalu. "Kita akan koordinasikan kepada Menkominfo masalah website-nya ini," kata dia. (eh)
Kata Mabes Polri Soal Anggota Polresta Manado Tewas Luka Tembak di Kepala
Seorang anggota Satuan Lali Lintas Polres Kota Manado, Sulawesi Utara ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala, kemarin. Kejadiannya di Jalan Mampang Prapatan
