Korban Pedofil Batam Diberi Rumah dan Mobil

foto ilustrasi
Sumber :

VIVAnews - Tersangka pedofilia asal Inggris, HFP mengaku telah mencabuli sembilan anak di Batam. Kejahatan itu telah dilakukan sejak 2004 yang lalu. Untuk merayu korbannya, HFP memberikan iming-iming.

"Anak ini awalnya diberikan Rp200 ribu, kemudian Rp500 ribu sampai satu juta," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution di Jakarta, Senin 7 November 2011. "Ada juga korban yang sampai dibelikan rumah dan mobil, yang beranjak dewasa sampai 16 tahun."

Selain dicabuli, para korban juga difoto. Selanjutnya, foto-foto korban itu diunggah ke sebuah laman komunitas penggemar anak-anak yang telanjang. Dalam pemeriksaan, polisi memperoleh keterangan ada sembilan anak asal Batam yang menjadi korban HFP ini. "Tetapi ada satu anak yang kita temukan tidak mau," ujarnya.

Sejumlah barang bukti disita oleh Polri dari HFP. Antara lain VCD yang berisi vedo dan foto anak-anak yang dijadikan korban, lima unit laptop, sextoy, serta satu kardus tisu dan plastik yang digunakan menyimpan sperma. "Barang bukti yang kita sita ditemukan di samping kamar yang digunakan untuk memfoto anak yang telanjang itu," kata Saud.

HFP merupakan warga Inggris yang berdomisili di Nagoya, Batam. HFP yang berusia 61 tahun ini bekerja di perusahaan swasta di Batam. Dia ditangkap pada Sabtu 5 November 2011 setelah Polri menemukan situs yang memuat foto anak-anak Indonesia dalam kondisi telanjang. (eh)

Biaya Ultah Cucu SYL Minta Di-reimburse Kementan, Pegawai Menolak Terancam Dimutasi
VIVA Otomotif: Motor listrik hasil konversi

Usai Sepi Peminat, Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi memberikan konversi motor listrik secara cuma-cuma atau gratis untuk masyarakat. Bagaimana cara ikut programnya?

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024