Dana Talangan Lazim di Kementerian Pemuda?

Andi Malarangeng Menjadi Saksi Wafid Muharam
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Sidang dengan terdakwa Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam, kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Sidang kali ini menghadirkan saksi ahli dari terdakwa yakni, mantan Asisten Deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Amir Hamzah.

Amir dalam kesaksiannya mengakui banyak kebijakan di kementeriannya yang bertentangan dengan norma hukum. Bahkan sudah dianggap suatu kelaziman.

"Contohnya banyak kegiatan yang uangnya belum cair, sehingga kami mencari, sebab kegiatan harus dilaksanakan. Kalau itu ditunda akan mengurangi kredibilitas dengan pimpinan. Oleh sebab itu disebut dana talangan," ujar Amir di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Rabu, 9 November 2011.

Menurut Amir, di Kemenpora sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap ada kegiatan yang mendesak, menggunakan dana talangan dari pihak ketiga. Itu dilakukan tanpa perjanjian tertulis dan ikatan bunga. "Di kantor Menpora bukan rahasia lagi meminjam kepada orang di sekitar kantor. Bisa saja teman sendiri, rekanan, ataupun pihak ketiga lainnya," ungkapnya.

Dia menegaskan, sampai dengan kejadian tertangkapnya Wafid di kantor kemenpora pada 21 April 2011 lalu, praktek kegiatan pinjam-meminjam dana talangan kepada pihak ketiga masih berlangsung.

"Peraturan tidak ada. Itu kebijakan pimpinan dan tidak ada kebijakan yang tertulis soal dana talangan tersebut. Itu hanya kebiasaan yang sering terjadi," katanya.

Terkait dana talangan untuk pembangunan Wisma Atlet SEA Games, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng pernah memberikan keterangannya usai diperiksa sebagai saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 31 Mei 2011.

Menurut Andi, tidak pernah ada kebijakan dari menteri terkait dana talangan. "Saya tidak pernah dilapori. Itu juga bukan kebijakan kementerian," kata Andi.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024