- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews - Kepolisian mengerahkan kekuatan besar-besaran mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN dan KTT Asia Timur yang juga diikuti Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Pengamanan bukan hanya disebar di Bali, tapi juga di luar provinsi tempat perhelatan besar itu digelar.
"Upaya yang telah dilakukan bertujuan mengeliminasi potensi perlawanan dan ancaman teror. Tim kami masih terus bekerja melakukan penyelidikan termasuk Detasemen Khusus 88," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis 10 November 2011.
Boy menceritakan, meski KTT baru digelar minggu depan, tindakan pengamanan sudah dilakukan dari sekarang. "Tim kami kerja terus di lapangan untuk mengantisipasi," kata Boy. "Sementara ini, kami menilai kondisi ini kami kelola dengan baik. Kami sangat berharap juga dukungan partisipasi masyarakat."
Berapa tim Densus yang dikirim ke Bali? "Kekuatan besar. Artinya tim Densus tidak selalu beroperasional di wilayah Bali ya, tapi kami fokus kepada tempat yang patut diwaspadai," kata Boy.
Kepolisian lokal juga melakukan upaya-upaya preventif, pengamanan rute, dan pengamanan tempat akomodasi tamu bukan hanya kepala pemerintahan negara tapi juga staf masing-masing negara anggota delegasi. Polisi juga mengamankan kegiatan-kegiatan yang sifatnya di luar acara KTT.
"Karena Bali kan merupakan tempat pariwisata, sangat besar kemungkinan kegiatan-kegiatan mereka juga banyak melakukan kunjungan ke tempat wisata," kata Boy.
Dari deteksi dini yang sudah dilakukan, Boy memastikan tidak ada ancaman untuk KTT di Bali ini. Dari sejumlah penangkapan terhadap terduga teror belakangan, juga tak ada yang berkaitan dengan penyerangan terhadap acara ini. "Dari berbagai pengungkapan jaringan teror yang ada sampai yang terakhir termasuk yang di Cirebon itu tidak terungkap adanya kegiatan atau menyentuh atau menargetkan unsur-unsur atau tamu dari negara-negara asing," kata Boy.