- ANTARA/Dhoni Setiawan
VIVAnews - Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan Kedutaan Besar Indonesia di Yaman sudah menjelaskan perihal WNI yang diduga tewas bersama militan Al Qaeda. Namun, hingga kini kedutaan belum tahu siapa orang tersebut.
"Sudah dijelaskan Dubes tadi malam, masih diselidiki siapa namanya," kata Djoko di Jakarta, Kamis 10 November 2011.
Menurut dia, pihak Yaman juga belum mengetahui siapa orang yang diduga WNI itu. "Dubes kita di Yaman masih bekerja, pihak Yaman juga belum tahu orang ini siapa," ujarnya.
Sebelumnya, Duber RI untuk Yaman, Nurul Aulia mengatakan masih berusaha mencari identitas jelas WNI itu. Proses identifikasi ini cukup sulit, karena kemungkinan orang-orang yang masuk ke Yaman menggunakan identitas palsu. "Kita sedang berusaha menghubungi aparat keamanan untuk mencari informasi identitas WNI itu," kata Duta Besar RI untuk Yaman, Nurul Aulia, saat dihubungi VIVAnews, Rabu 9 November 2011.
Sebelumnya, tujuh militan Al Qaeda dikabarkan tewas saat penyerbuan tentara Yaman dari Brigade ke-25 ke kota Zinjibar, Provinsi Abyan. Salah seorang di antaranya diduga sebagai WNI. Saat ini provinsi Abyan masih terus bergejolak. Daerah yang terletak sekitar 473 km dari ibukota Sanaa ini telah sejak lama dikuasai pemberontak. (eh)