- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews - Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Leonard Louk mengatakan tak ada keistimewaan untuk mengamankan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dalam lawatannya ke Bali. Leonard membantah isu adanya pintu yang dirakit secara khusus untuk melakukan evakuasi Obama jika kondisi keamanan terancam.
“Kami tidak tahu tentang pintu khusus tersebut karena tidak ada koordinasi. Namun yang pasti, seluruh pengamanan VVIP bagi para kepala negara sudah sesuai standar internasional atau sesuai standar dari negara asal para kepala negara yang bersangkutan,” ujarnya di Denpasar, Bali, Kamis, 10 November 2011.
Hingga saat ini pasukan TNI baik yang ada di Bali maupun yang diperbantukan dari Mabes TNI sudah sering berkoordinasi dengan pasukan dari berbagai negara. Terutama negara-negara yang presidennya menyatakan hadir di Bali. Leonard menambahkan, selama ini koordinasi dengan Secret Service Amerika dan negara-negara peserta pertemuan ini terus dilakukan. Seluruh pengamanan mulai tanggal 17-19 November 2011, sambungnya, berada di bawah kendali TNI.
“Silakan saja para kepala negara tersebut memiliki SOP tersendiri tetapi tetap dikoordinasikan dan dibawah kendali TNI,” tegasnya. Selama para kepala negara berada di Bali maka seluruh pengamanan berada di bawah kendali TNI.
Sementara itu, Leonard mengatakan masyarakat umum tetap diizinkan untuk masuk keluar kawasan BTDC di Nusa Dua Bali saat berlangsungnya KTT ASEAN ke-19. “Sekalipun masyarakat umum tetap dibiarkan masuk ke kawasan BTDC. Namun mereka tidak boleh mendekati kawasan konferensi untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, sekalipun masyarakat umum, mereka tetap menjalani pemeriksaan secara ketat sesuai prosedur yang ada. Yang identitasnya tidak jelas lebih baik distop saja di gerbang utama BTDC,” paparnya.
Obama dan beberapa kepala negara dijadwalkan akan menghadiri KTT ASEAN dan KTT Asia Timur pada 17 hingga 19 November mendatang. Obama sendiri dijadwalkan tiba di Bali pada 16 November. (eh)
Laporan: Bobby Andalan l Bali
Cek Hotel dan Bus Jemaah di Makkah, Menag Optimistis akan Bisa Beri Layanan Terbaik
Tiba di Makkah, Menag Yaqut Cholil Qoumas memilih untuk langsung bekerja. Menag meninjau kesiapan hotel dan bus jemaah haji di Makkah.
