- VIVAnews/Denny Armandhani
VIVAnews- Persiapan pengamanan KTT ASEAN yang akan berlangsung mulai 17-19 November 2011 di Nusa Dua, Bali kembali ditinjau. Kapolda Bali Irjen Totoy Herawan Indra mengatakan, seluruh personil dan peralatan untuk pengamanan KTT ASEAN ke-19 sudah siap.
“Hari ini dilakukan gelar pasukan untuk pengecekan terakhir kesiapan pasukan baik dari segi personil dan peralatan yang akan digunakan untuk melakukan pengamanan KTT ASEAN ke-19. Dan hasil pengecekan menunjukkan, seluruh pasukan dan peralatan sudah siap untuk melakukan pengamanan KTT ASEAN,” ujarnya saat ditemui di sela gelar pasukan pengamanan KTT ASEAN ke-19 di Lapangan Puputan Margarana Renon Denpasar, Kamis, 10 November 2011.
Kapolda juga menjelaskan, dengan dilakukannya pengecekan terakhir maka seluruh pengamanan langsung sudah mulai dilakukan sejak hari ini. Menurutnya, jumlah pasukan yang diturunkan sangat tergantung dari situasi dan kondisi di lapangan. Ia juga menyatakan, hingga saat ini sudah ada tambahan pasukan dari beberapa Polda di Indonesia yakni Polda Jawa Timur, Polda Jawa Tengah, Polda Metro Jaya serta Mabes Polri ditambah pasukan inti dari Polda Bali sendiri.
“Dalam pengamanan tersebut kita sudah diback-up dari Mabes Polri, Polda Jatim, Polda Jateng, Polda Metro Jaya dan Polda Bali sendiri,” paparnya.
Dengan dibantu beberapa personil dari luar Polda Bali tersebut diharapkan seluruh anggota dapat menerapkan pengamanan sesuai standar yang ada. Hal-hal teknis yang ada di lapangan akan segera dikoordinasikan. Totoy menegaskan, hingga saat ini situasi keamanan di Bali secara keseluruhan di dalam keadaan aman dan siap melaksanakan KTT ASEAN.
Dalam gelar final pasukan tersebut, seluruh unsur personil dari semua kesatuan Polri dan peralatan dilibatkan. Kapolda bersama Pangdam IX Udayana juga langsung mengecek kesiapan alat-alat tersebut, apakah dalam kondisi baik atau tidak. Beberapa alat yang ikut dalam gelar pasukan antara lain mobil water cannon, baracuda, ratusan mobil patroli, ratusan sepeda motor pemburu, beberapa unit helikopter, belasan anjing pelacak dari berbagai fungsi dan sebagainya.
Tampak juga pasukan responsif dari kesatuan Gegana dan Brimob Polda Bali. Kapolda Bali juga menegaskan, seluruh pengamanan tersebut bukan hanya tugas Polri tetapi juga melibatkan seluruh pihak terkait mulai dari TNI, satpol PP, pecalang, Pemda Bali dan seluruh unsur masyarakat.
“Saya tegaskan sekali lagi, terkait dengan pengamanan ini bukan hanya tugas Polri dan TNI tetapi juga seluruh lapisan masyarakat yang ada di Bali. Mari kita jaga martabat dan wibawa Indonesia dan Bali di mata masyarakat dunia internasional,” imbuh Totoy. (sj)
Laporan Bobby Andalan l Bali
Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas
Kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan tersangka mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mandek.
