Ilmuwan 6 Negara Belajar Kelola Hutan Gambut

Greenpeace desak lestarikan hutan gambut di Kampar, Riau
Sumber :
  • Greenpeace/ FB Anggoro

VIVAnews - Ilmuwan dan mahasiswa dari enam negara belajar pengelolaan hutan gambut di Indonesia. Studi banding yang disebut Summer School 2011 ini bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui IFES–GCOE (Integrated Field Environmental Science-Global Center of Excellent) Indonesia.

Enam negara tersebut yakni, Jepang, Firlandia, China, India, Mongolia, dan Malaysia. Kegiatan studi banding ini  akan dilangsungkan di Riau dan Kalimantan Tengah  dari 10 sampai 15 November 2011.

"Tujuan dari Summer School ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang karakteristik lahan gambut tropika serta pengelolaannya secara bijaksana di Indonesia. PT RAPP dipilih karena sudah berhasil selama 20  tahun mengelola kawasan hutan gambut," kata Manager Humas PT RAPP, Trisia Megawati kepada VIVAnews.com, Kamis 10 September 2011.

Dijelaskannya, para peserta akan mempelajari mengenai tata kelola air dalam pengelolaan hutan tanaman industri di lahan gambut. "Seperti pengukuran sifat-sifat gambut, pengukuran gas CO2, dan pengenalan tanaman Acacia crassicarpa mulai dari pembibitan sampai panen dan pengolahannya menjadi pulp dan kertas," katanya.

Mahasiswa internasional itu mengikuti seminar di Hotel Labersa, Kabupaten Kampar. Usai seminar, para mahasiswa akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Pelalawan Riau, lokasi pabrik PT RAPP.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Zulkifli Yusuf dihadapan mahasiswa internasional menyebutkan, kiranya studi banding lahan gambut di Riau dapat membuahkan pandangan positif di dunia internasional.

"Selama ini selalu saja ada pandangan negatif soal kelola lahan gambut. Padahal tidak semua benar. Makanya kita sangat menyambut kedatangan mahasiswa untuk belajar ke Indonesia dalam mengelola kawasan gambut tersebut," kata Zulkifli.

Zulkifli menyebut, pada kesempatan ini, Pemprov Riau bersama PT RAPP ingin menunjukkan kepada ilmuwan internasional mengenai best practices dalam perencanaan dan pengelolaan hutan tanaman industri di lahan gambut.

Kembali Setelah 10 Tahun Tinggalkan Kostrad, Mas Bangun Melesat Naik Pangkat Jadi Mayjen TNI

Selama ini kawasan gambut  sebagai salah satu bentuk pemanfaatan lahan yang terbukti dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial dan ekologi secara berkelanjutan.

Direktur RAPP, Mulia Nauli menyatakan, pihaknya  menyambut baik program kerja IPB Bogor dengan sejumlah mahasiwa internasional tersebut.

Pihak perusahaan selama ini tetap komitmen untuk senantiasa mendiseminasikan mengenai pengelolaan lahan gambut secara bijak dengan menerapkan teknologi yang tepat guna.

"RAPP membuka diri untuk berbagi pengetahuan dan teknologi dalam pengelolaan lahan gambut. Terutama lagi bekerjasama baik dengan stakeholders yang ada di Riau maupun stakeholders nasional dan internasional," kata Nauli.

Laporan: Ali Azumar | Riau

Jayabaya.

Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar hingga Renggut Korban Jiwa, Begini Terjemahannya

Jayabaya dahulu telah menakwilkan ancaman tragedi besar dalam wujud gempa bumi yang menelan banyak nyawa. Namun, akan ada pula Satria Piningit dalam ramalannya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024