Priyo Budi Santoso: Kondisi Papua Paradoks

Permukiman khusus transmigrasi dan pendatang di Suaby, Wasior, Papua Barat.
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengakui kondisi Papua sekarang paradoks. Dia menilai bagaimana bisa daerah seluas dan sekaya Papua dengan penduduk hanya 2.056.000 masih saja jauh dari kehidupan yang sejahtera.

Hard Gumay Ramal Kasus Hukum Chandrika Chika, Warganet: Gila, Ilmunya Dalem Banget

"Ini paradoks sekali. Penduduk hanya 2 juta, wilayahnya luas, kaya raya dan otonomi khususnya besar sekali. APBD kemarin Rp5 triliun lebih. Pertanyaan adalah kita terkejut angka kemiskinan di sana masih 37 persen," kata Priyo saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat 11 November 2011.

Priyo menganalisa, belum sejahteranya Papua adalah karena berbagai hal. Pertama adalah adanya penyimpangan dana otsus. Kedua adalah belum maksimalnya sistem hukum setelah terbitnya UU Otonomi Khusus Papua.

Jika Perang Dunia ke-3 Pecah, Benarkah akan Jadi Perang Akhir Zaman Jelang Kiamat?

"Ini kesalahan pemerintah pusat, tapi juga kesalahan pemerintah daerah, lokal di Papua yang tidak bisa menyelesaikan payung-payung hukum itu. Belum lagi temuan BPK, mengenai penyimpangan, tarik-menarik kewenangan antara gubernur dan bupati," katanya.

Secara teoritis, dengan APBD sekian triliun jika dibagi setiap warga Papua akan mendapatkan penghasilan sebesar Rp10 juta per bulan. Jumlah tertinggi apabila dibandingkan dengan penduduk Jawa Timur yang rata-rata Rp2 juta.

Brutalnya Israel, Mayat Warga Palestina Ditemukan di RS Nasser dengan Kondisi Telanjang & Diborgol

"Pertanyaan kedua adalah soal Freeport sebagai perusahaan raksasa di sana. Selama ini Freeport tidak pernah terdengar, cipratannya kepada masyarakat lokal," ucap Ketua DPP Partai Golkar itu. (umi)

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Prabowo: Kita Harus Bersatu di Dalam atau Luar Pemerintahan

Prabowo mengajak semua pihak untuk bersatu demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024